Di depan Mercusuar Tanjung Kalian, terdapat monumen penghargaan dari pemerintah Australia terhadap perawatnya yg jadi korban pembunuhan Jepang terhadap Pebruari 1942. Di monumen itu tercatat kisah 67 perawat Australia yg jadi korban kekerasan Jepang disaat itu.
11 Perawat gugur di lepas pantai sebab kapal Vyner Brooke yg mereka tumpangi dibom oleh Jepang terhadap tanggal 14 Pebruari 1942. Dua hri setelah itu, 20 perawat yang lain ditembak mati di Pantai Radji yg terletak tidak jauh dari Pantai Tanjung Kalian.
Tidak cuma itu, ada 6 perawat Australia yang lain yg tewas di dalam kamp tawanan Jepang di Sumatera & Bangka. Sementara 30 orang yg yang lain hasilnya sukses selamat & dikembalikan ke Australia sesudah jadi tawanan perang Jepang tatkala 3 th. Mereka ditawan dari thn 1942 sampai 1945. Seluruh berita tersebut tercatat kumplit di monumen yg terletak di bibir pantai Tanjung Kalian itu.
"Itu monumennya dipasang sejak th 1993," kata pengelola mercusuar Tanjung Kalian, Yuswandi di ruangan, Sabtu (18/6/2016).
Di pinggir Pantai Tanjung Kalian kelihatan bongkahan besi berukuran lumayan gede yg sudah rapuh & teronggok demikian saja. Bongkahan ini disebut-sebut juga sebagai bangkai kapal Vyner Brooke yg dibom oleh Jepang. Sebahagian bangkai kapal terendam air laut & terhempas ombak Pantai Tanjung Kalian.
"Memang itu dibiarkan di sana utk mengenang sejarah Perang Dunia II," kata Yuswandi.
Post a Comment