Agen Judi Online

From our Blog

Showing posts with label Berita Nasional and Politik. Show all posts
Showing posts with label Berita Nasional and Politik. Show all posts

Saturday, April 30, 2016

Reaksi Keras Ruhut Jika Fahri Hamzah Masuk ke Partai Demokrat

Fahri Hamzah yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR berencana akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Keinginan tersebut muncul setelah dia dipecat dari seluruh jenjang keanggotaan PKS.
Menanggapi hal tersebut, Ruhut Sitompul selaku  Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat menganggap sebagai sinyal Fahri akan bergabung dengan partainya.
kj_frJika hal tersebut terjadi, Ruhut berjanji akan keluar dari partai berlogo mercy tersebut.
“Kalau dia bergabung ke partai kami, saya akan keluar dari Partai Demokrat. Karena saya yang pasang badan menghadapi dia, kalau yang lain safety player,” tegas Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).
Namun anggota komisi III DPR ini tak masalah jika Fahri ingin berkomunikasi secara langsung dengan SBY.
Dia bahkan memastikan SBY akan menerima kunjungan Fahri.
“Silakan saja. Kalau mau ketemu SBY. SBY negarawan akan nerima curhat siapapun. Tapi Fahri, saya yakin ada catatan di hati SBY paling dalam,” tuturnya.
Meski begitu, Ruhut mengingatkan, di masa pemerintahan SBY, Fahri sangat keras mengritik eksekutif. Bahkan SBY sempat meminta agar Ruhut menahan emosi.
“Pak SBY meminta saya, sudah Pak Ruhut sabar saja. Kita bekerja saja supaya kita jadi pemenang dan kita menang 2009 dan dia masih terus mengganggu,” tegasnya.
Sumber:Kejoora

Pengakuan Ratna Sarumpaet Tentang Ahok

Ratna Sarumpaet mengakui bahwa  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2012 sempat meminta dukungannya.
“Dulu dia datang ke rumah saya, dia minta dukungan saya waktu dia (Ahok) masih ngumpulin KTP, sebelum ketemu Jokowi dan saya orang yang langsung salamin dia,” tegas  Ratna usai menemui pimpinan DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2016).
Alasannya mendukung Ahok yang menjadi wakil Jokowi saat Pilkada 2012 itu, karena latar belakang keyakinan dan golongan minoritas.
kj_rsm“Saya bilang Indonesia harus belajar menerima pemimpin tidak dari latar belakang agama atau etnis,” tegas  Ratna.
Tetapi, setelah Ahok menggantikan Jokowi sebagai Gubernur, Ratna  menilai kebijakan orang nomor satu di DKI Jakarta itu cenderung banyak menyakiti hati warga DKI.
Bahkan perempuan yang  sehari-hari aktif sebagai aktivis ini mengaku sangat geram dengan tindakan Ahok yang saat itu menggusur pemukiman warga Kampung Pulo.
“Tapi enggak lama memerintah malah urusan agama saya diacak-acak, soal kurbanlah dicampuri, dan itu saya mulai terganggu. Tetapi yang paling mengganggu saya adalah kekerasan di kampung pulo,” ungkapnya.
Usai meratakan pemukiman warga Kampung Pulo, saat ini Ahok telah melakukan penggusuran pemukiman warga di kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Atas tindakan tersebut, Ratna telah menyatakan sebagai musuh Ahok.
“Dan sejak itu pula dia merasa bahwa aku adalah musuhnya. Biarin saja, tetap saja itu tidak akan menghentikan saya melawan kekerasan yang dia buat,” tutur Ratna.
Sumber:Kejoora

Walikota Tri Rismaharini Mempertegas Tetap Tidak Akan Maju ke DKI 1

Tri Rismaharini selaku Wali Kota Surabaya sekali lagi menegaskan bahwa dia tidak akan mengambil formulir dalam penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang telah dibuka PDI Perjuangan.
Meskipun Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta, Risma mengatakan tetap tidak akan maju.
“Enggak, enggak, enggak ada itu,” tegas Risma, Jumat (22/4/2016).
kj_ragMenurut Risma, dirinya lebih memilih fokus memimpin masyarakat Surabaya, karena ingin terlebih dahulu mensejahterakan masyarakat kota pahlawan tersebut.
“Ya sekali lagi, banyak yang belum sejahtera, itu kewajiban saya untuk meringankan beban mereka (masyarakat Surabaya). Gitu ya,” tegas Risma.
Risma kemudian membeber sebuah cerita, bagaimana masalah kesejahteraan masih merupakan sebuah tantangan yang perlu diwujudkan bagi masyarakat Surabaya.
“Contohnya cerita ada anak yang punya masalah hukum, karena dia diajak kakaknya menjambret. Adik ini usianya belum dewasa. Dia mesti ada jaminan. Nah, saya harus buat jaminan dia tidak ditahan karena masih anak-anak. Tapi kan saya enggak bisa menyelesaikan hanya sekadar anak itu,” ujar Risma.
Atas fakta tersebut Risma ingin menegaskan, kalau dirinya diminta maju pilkada DKI Jakarta, namun ternyata tidak mampu menyelesaikan persoalan di Surabaya, maka dirinya melakukan sebuah kesalahan.
“Saya paling hanya jawab ke Tuhan, Tuhan kenapa saya enggak dibantu untuk menyelesaikan masalah ini. Dan persoalan ini banyak. Boleh dilihat, banyak,” tegas Risma.
Sumber:Kejoora

Keyakinan Yusril Menjadi Gubenur

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra mengklaim mempunyai banyak pendukung dari kalangan etnis Cina.
Dukungan tersebut dianggap sebagai salah satu modal untuk memenangkan pertarungan dalam memperebutkan kursi DKI 1 dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada tahun 2017.
“Saya yakin menang, masyarakat Tionghoa di kelenteng-kelenteng banyak mendukung saya karena saya pengurus majelis tinggi agama Konghucu,” tegas Yusril seusai salat Jumat di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2016.
kj_adyimPolitikus Partai Bulan Bintang tersebut mengaku bahwa etnis Cina yang menjadi pendukungnya itu kebanyakan dari suku Haka. Ia bisa dekat dengan mereka karena pernah tinggal di lingkungan itu suku itu.
“Artinya, saya fasih berbahasa Cina,” tegasnya.
Ia tidak menyangkal kemampuan berbahasa Cina bisa menjadi modal untuk mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi pesaing utama dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta nanti. Karena itu ia yakin bisa menang asalkan pertarungan berjalan secara adil.
Selain dari etnis Cina, Yusril mengklaim mendapat dukungan juga dari masyarakat Minang, Madura, dan Bugis. Untuk dukungan dari kalangan Minang, ia menyebut sudah ada deklarasi dari kelompok masyarakat tersebut melalui rukun tetangga dan rukun warga.
“Setiap hari ada 30-40 RT RW melakukan (deklarasi) itu. Saya sendiri tidak tahu itu di mana dan tidak hadir juga.”
Menurut Yusril, hal tersebut merupakan contoh gerakan atas inisiatif masyarakat. Yusril juga berpikir dia akan maju karena didukung masyarakat lapisan bawah, seperti dari pasar tradisional yang mewakili segmen pedagang kecil dan menengah.
“Saya barang kali tidak punya pendukung di mal-mal,” ujarnya sembari tersenyum.
Sumber:Kejoora

Menteri Susi Menjadi Wanita Paling Berpengaruh Pada Tahun 2016

Di hari Kartini, lembaga riset Indonesia Indicator merilis  daftar 25 perempuan paling berpengaruh di Indonesia, Jumat (22/4/2016).
Hasil riset tersebut memunculkan Susi Pudjiastuti sebagai perempuan paling berpengaruh di Indonesia.
Wanita yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI dinilai tokoh pembentuk wacana tertinggi. Kebijakan dan pernyataannya sebagai pejabat publik paling banyak dikutip media massa dan jadi viral di media sosial.
kj_smGebrakan-gebrakan yang dilakukannya menyita perhatian dunia, salah satu diantaranya adalah penenggelaman kapal asing pencuri ikan.
Kebijakannya melarang penggunaan jaring cantrang dengan alasan menyebabkan kerusakan dan menurunnya ketersediaan sumber daya ikan. Larangan itu menuai pro-kontra, banyak nelayan yang memprotes kebijakan ini.
Teguran dari Wapres Jusuf Kalla kepada Menteri Susi juga menjadi sorotan media massa. Wapres JK mengingatkan pelarangan cantrang membuat produksi pengolahan ikan menurun, bahkan ada banyak Unit Pengolahan Ikan (UPI) berhenti beroperasi.
Teguran itu dihadapi Susi dengan fakta. Dia tahu bahwa UPI sengaja tidak dioperasikan karena hanya digunakan untuk memenuhi syarat mendapat izin impor ikan dan itu merupakan celah kapal asing mencuri ikan di perairan Indonesia.
kj_sBelakangan ini penolakannya terhadap proyek reklamasi teluk Jakarta jadi buah bibir. Rencananya memberikan jaminan asuransi bagi nelayan hingga pelepasan lobster sitaan dapat simpati masyarakat luas.
Setahun terakhir sebanyak 34.406 pernyataan Susi dikutip 475 media online. Secara umum dia menduduki urutan ke-37, tetapi yang teratas sebagai narasumber perempuan.
Meski begitu kemunculan pernyataan-pernyataan Susi di media massa tak sebanyak tahun lalu.
“Tahun ini dia masih tetep nomor satu, namun statementnya (di media) mulai berkurang jauh,” tegas Rustika Herlambang selaku Direktur Komunikasi Indonesia Indicator.
Sumber:Kejoora

Pengamat Politik Hamdi Muluk Melihat Semakin Diserang, Ahok Semakin Populer

Hamdi Muluk yang merupakan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengatakan  bahwa elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ini semakin meningkat.
Hamdi menuturkan bahwa peningkatan elektabilitas tersebut mematahkan anggapan yang menyebut elektabilitas Ahok akan merosot karena mengambil kebijakan tak populer beberapa beberapa waktu ini.
“Namun, Ahok semakin digempur terus, malah makin naik (elektabilitas dan popularitasnya). Jadi hentikanlah kalau mau menggempur Ahok,” tegas  Hamdi, di kantor Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Senin (25/4/2016).
kj_ab
Pria tersebut menuturkan bahwa lawan politik harus memiliki argumentasi yang kuat sebelum “menyerang” Ahok.
Selain hal tersebut, argumen yang diungkapkan seharusnya dilengkapi data yang jelas dan valid.
“Belakangan ini semakin tidak jelas, mana yang benar-benar kritik atau sekadar hanya untuk menaikkan kredit politik,” kata Hamdi.
Hamdi mengatakan, tak ada gunanya menyerang Ahok dengan hal yang tidak substansial. Hal itu ia anggap akan cenderung menjadi fitnah.
“Tetapi, publik melihat apa yang dikerjakan Ahok lebih akuntabel dan bekerja, daripada orang umbar omongan kayak politisi kita. Jadi pemilih kita itu sudah mulai rasional, terutama Jakarta,” kata Hamdi.
Berdasarkan survei yang dirilis Populi Center pada April 2016, sebanyak 73,7 persen masyarakat puas dengan kinerja Ahok. Kemudian, 81,5 persen masyarakat puas dengan kepemimpinan Ahok, dan 73,3 persen masyarakat puas dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta.
Kepuasan pada kinerja Ahok tetap tinggi meskipun survei dilakukan saat isu dugaan suap reklamasi pantai utara Jakarta, penggusuran Pasar Ikan, dan pembelian lahan RS Sumber Waras tengah mencuat.
Survei tersebut melibatkan 400 responden di enam wilayah DKI Jakarta dan dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 15-21 April 2016.
Jumlah responden ini dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen yang merupakan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengatakan  bahwa elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ini semakin meningkat.
Hamdi menuturkan bahwa peningkatan elektabilitas tersebut mematahkan anggapan yang menyebut elektabilitas Ahok akan merosot karena mengambil kebijakan tak populer beberapa beberapa waktu ini.
“Namun, Ahok semakin digempur terus, malah makin naik (elektabilitas dan popularitasnya). Jadi hentikanlah kalau mau menggempur Ahok,” tegas  Hamdi, di kantor Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Senin (25/4/2016).
kj_abPria tersebut menuturkan bahwa lawan politik harus memiliki argumentasi yang kuat sebelum “menyerang” Ahok.
Selain hal tersebut, argumen yang diungkapkan seharusnya dilengkapi data yang jelas dan valid.
“Belakangan ini semakin tidak jelas, mana yang benar-benar kritik atau sekadar hanya untuk menaikkan kredit politik,” kata Hamdi.
Hamdi mengatakan, tak ada gunanya menyerang Ahok dengan hal yang tidak substansial. Hal itu ia anggap akan cenderung menjadi fitnah.
“Tetapi, publik melihat apa yang dikerjakan Ahok lebih akuntabel dan bekerja, daripada orang umbar omongan kayak politisi kita. Jadi pemilih kita itu sudah mulai rasional, terutama Jakarta,” kata Hamdi.
Berdasarkan survei yang dirilis Populi Center pada April 2016, sebanyak 73,7 persen masyarakat puas dengan kinerja Ahok. Kemudian, 81,5 persen masyarakat puas dengan kepemimpinan Ahok, dan 73,3 persen masyarakat puas dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta.
Kepuasan pada kinerja Ahok tetap tinggi meskipun survei dilakukan saat isu dugaan suap reklamasi pantai utara Jakarta, penggusuran Pasar Ikan, dan pembelian lahan RS Sumber Waras tengah mencuat.
Survei tersebut melibatkan 400 responden di enam wilayah DKI Jakarta dan dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 15-21 April 2016.
Jumlah responden ini dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen
Sumber:Kejoora

Mama Dede Semprot Yusril Jangan Banyak Janji

Yusril Ihza Mahendra yang merupakan bakal calon Gubernur DKI Jakarta mendapat ‘semprotan’ dari da’i kawakan Dedeh Rosidah alias Mamah Dede.
Tidak tanggung-tanggung, pesan itu dilontarkan langsung dalam acara yang juga dihadiri Yusril, yakni Gema Tabligh Akbar di Yayasan Al-Riyad,Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pagi ini, Senin, 25 April 2016.
Menurut Mamah Dedeh, Yusril tidak perlu banyak janji bila menjadi pejabat.
“Rakyat bosan banyak janji. Ada yang doa, ‘kuwakafkan tubuh ini buat rakyat’,” tegasnya “Pret! Enggak percaya gua.”
Mamah Dedeh berpendapat bahwa setiap orang berharap pemimpin yang dekat dengan rakyat karena banyak calon yang ramah pada awalnya saja.
“Saya mewakili hati nurani mereka,” ucapnya sambil tertawa.
Mamah Dedeh lantas memberondong lagi, “Lebay, kata Bang Yusril. Selama ini banyak calon pemimpin ramah tamah, pas jadi pemimpin enggak datang lagi. Catat, mana sekretaris Anda?”
Sebelumnya, Yusril mengatakan wajar jika penelitian menyatakan 45 persen warga Jakarta menghendaki pemimpin muslim karena memang mayoritas warga Jakarta beragama Islam.
“Masak, saya jadi gubernur di Bali? Pasti orang Hindu yang jadi gubernur. Masak, saya jadi gubernur di Papua? Pasti orang Kristen yang dikehendaki orang Papua,” ujarnya dalam pidato.
Yusril pun mengatakan bahwa di Amerika Serikat—yang sudah 200 tahun merdeka saja, tidak pernah memiliki presiden seorang muslim. Satu-satunya Presiden Amerika yang berasal dari luar Kristen Protestan adalah John F. Kennedy, yang beragama Katolik. Tetapi, Yusril menuturkan, hal itu bukan berarti tidak menghormati agama lain.
Yusril menuturkan setiap orang harus menjaga keberadaan tempat ibadah.
“Saya insya Allah paham betul, ingin lihat Jakarta damai, lebih islami, bukan berarti tidak hormati agama lain,” tutur Yusril.
Sumber:Kejoora

Film

Hiburan

Celeb

 
Copyright © 2014 Berita Online 24