Denpasar - Perlahan kasus tewasnya Aipda I Wayan Sudarsa mulai sejak menemui titik jelas. Pelaku David Taylor (34) penduduk Inggris hri ini mengakui ada perkelahian dgn korban.
Faktor itu di sampaikan oleh kuasa hukum David, Haposan Sihombing terhadap jurnalis di sela sensor kliennya di Polresta Denpasar, Jl Gunung Sanghyang, Bali, Senin (22/8/2016).
"Pertanyaan hingga 20. Itulah yg dimaksud kejujuran. Artinya apabila kita terhadap BAP Sabtu (20/8) ia tak ada laksanakan dirinya yaitu meringankan waktu ini ia ada memukul," tukasnya.
Haposan selanjutnya mulai sejak merinci perkelahian antara korban Aipda Wayan bersama kliennya. Kepada dikala David & Sara berpacaran di bibir Pantai, David pernah menonton satu orang di pintu masuk.
"Pacarnya kehilangan tas konsisten ia mencari orang yg tadinya beliau perhatikan sepintas di tepi laut. Konsisten hasilnya ketemu orang tersebut tetap ditanyakan tadi ada menonton sesuatu," tuturnya.
Haposan memaparkan pernah berjalan perbincangan antara korban dgn kliennya. Tapi beliau belum tahu rincian pembicaraan tersebut.
"Sebelum mendorong (korban) bilang 'saya polisi' ini keterangannya kan. Selanjutnya berjalan pergulatan," bebernya.
"Pada kala mendorong beliau menyaksikan Sara di belakang terhadap si korban. Sebab telah berjalan pergulatan ia menonton di lehernya ada teropong. Teropong inilah yg dipukulkan ke kepala korban jumlahnya dua kali oleh si David," imbuhnya.
Dulu apa argumen David ribut dgn korban?
"Nanti kita perhatikan apa alasannya. Sebab sebelum BAP (hri ini) dibaca dahulu BAP yg 53 pertanyaan yg dua hri dulu oleh sebab itu agak lama. Sesudah itu DiBAP. Ini aku sampaikan inti-intinya dahulu," menurutnya.
Faktor itu di sampaikan oleh kuasa hukum David, Haposan Sihombing terhadap jurnalis di sela sensor kliennya di Polresta Denpasar, Jl Gunung Sanghyang, Bali, Senin (22/8/2016).
"Pertanyaan hingga 20. Itulah yg dimaksud kejujuran. Artinya apabila kita terhadap BAP Sabtu (20/8) ia tak ada laksanakan dirinya yaitu meringankan waktu ini ia ada memukul," tukasnya.
Haposan selanjutnya mulai sejak merinci perkelahian antara korban Aipda Wayan bersama kliennya. Kepada dikala David & Sara berpacaran di bibir Pantai, David pernah menonton satu orang di pintu masuk.
"Pacarnya kehilangan tas konsisten ia mencari orang yg tadinya beliau perhatikan sepintas di tepi laut. Konsisten hasilnya ketemu orang tersebut tetap ditanyakan tadi ada menonton sesuatu," tuturnya.
Haposan memaparkan pernah berjalan perbincangan antara korban dgn kliennya. Tapi beliau belum tahu rincian pembicaraan tersebut.
"Sebelum mendorong (korban) bilang 'saya polisi' ini keterangannya kan. Selanjutnya berjalan pergulatan," bebernya.
"Pada kala mendorong beliau menyaksikan Sara di belakang terhadap si korban. Sebab telah berjalan pergulatan ia menonton di lehernya ada teropong. Teropong inilah yg dipukulkan ke kepala korban jumlahnya dua kali oleh si David," imbuhnya.
Dulu apa argumen David ribut dgn korban?
"Nanti kita perhatikan apa alasannya. Sebab sebelum BAP (hri ini) dibaca dahulu BAP yg 53 pertanyaan yg dua hri dulu oleh sebab itu agak lama. Sesudah itu DiBAP. Ini aku sampaikan inti-intinya dahulu," menurutnya.
Post a Comment