Agen Judi Online

Thursday, June 16, 2016

Donald Trump Dukung Larangan Senjata Api buat Terduga Teroris

Washington - Dapat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump mengisyaratkan dapat memberi dukungan larangan bagi terduga teroris membeli senjata api dengan cara legal di wilayah AS. Sikap ini dapat menempatkan Trump dalam posisi berlawanan bersama partainya sendiri.

Opini Trump itu di sampaikan ditengah ramainya perdebatan soal aturan pembatasan senjata api di AS, usai penembakan brutal di kelab tengah malam gay Orlando terhadap minggu(12/6), yg menewaskan 49 orang. Begitu seperti dilansir AFP, Kamis (16/6/2016).

Awalnya Trump menyebutkan, jumlah korban tewas bakal lebih sedikit bila tiap-tiap penduduk AS mempunyai senjata & bisa membalas tembakan tersangka. Tetapi setelah itu Trump menyebut, ia tengah pertimbangkan larangan pembelian senjata api.

Baca serta : Komentari Penembakan Orlando, Trump Tegaskan Lagi Larangan Muslim ke AS

Tampaknya Trump beralih pikiran sesudah terungkap tersangka membeli senapan & pistol yg digunakannya dengan cara legal di Florida, biarpun tersangka sempat diselidiki oleh Biro Investigasi Federal (FBI) soal dugaan keterkaitan dgn ekstremis.

"Saya bakal berjumpa dgn NRA (Asosiasi Senjata Api Nasional), yg memberi dukungan aku, buat membahas larangan beberapa orang dalam list pengawasan teroris, atau list larangan terbang, utk membeli senjata api," tutur Trump lewat akun Twitter-nya.

Tak dijelaskan lebih lanjut kapan jumpa Trump dgn NRA itu bakal digelar. Tapi di sudut lain, pengumuman Trump itu bakal menempatkannya dalam posisi yg berbenturan dgn NRA sendiri.

Baca serta : Eks Tentara AS Selamatkan Puluhan Orang Waktu Penembakan Kelab Gay Orlando

Kepada Selasa (14/6), NRA menuliskan pesan Twitter berbunyi : "Pembatasan seperti larangan pembelian senjata oleh beberapa orang yg masuk 'daftar pengawasan' tidak mau efektif, inkonstitusional, atau keduanya."

Kendati begitu, NRA yg mengklaim mempunyai anggota lebih dari 4 juta orang ini, terhubung pintu lebar-lebar bersama menyebut pihaknya gemar utk berjumpa Trump. NRA sendiri sudah menyebut dukungan utk Trump terhadap 20 Mei dulu.

Menurut Senator Florida, Bill Nelson, dari Partai Demokrat, FBI menyatakan tersangka penembakan yg diidentifikasi sbg Omar Mateen masuk dalam list pengawasan terorisme dari thn 2013-2014. Anggota parlemen dari Partai Republik & serta NRA sewaktu ini menolak buat mensupport desain undang-undang soal pembatasan kepemilikan senjata api.

Post a Comment

Film

Hiburan

Celeb

 
Copyright © 2014 Berita Online 24