Yasonna Temui Menteri Kehakiman Cina Bahas Sita Modal Century di Hong Kong

Posted by Unknown on 5:30:00 PM in | Comments : 0

Jakarta - Menteri Kehakiman Tiongkok Wu Ainying datang menyambangi kantor Menteri Hukum & HAM. Wu dgn Menkum HAM Yasonna H Laoly membahas peningkatan kerja sama bilateral dalam bagian hukum & HAM. Mereka pun membahas sita bekal kasus korupsi Bank Century yg berada di Hong Kong.

"Kita tandatangani MOU antara Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia & Kementerian Kehakiman Tiongkok berkenaan sekian banyak penguatan hubungan kerja di sektor Instansi permasyarakatan, mutual legal assistance, seterusnya hubungan kerja di bagian perundang-undangan," kata Yasonna di Kantor Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2016).

Kunjungan Wu Ainying ini ialah kunjungan balasan saat Yasonna ke Beijing terhadap ketika pengerjaan Organisasi Konsultasi Legal Asia-Afrlka (AALCO). Program yg diadakan terhadap 13-17 April 2015 ini buat memperingati genap 60 th Konferensi Asia-Afrika (KAA) pula genap 70 th berdirinya PBB.

Hubungan Kerja ini searah bersama maksud kunjungan Presiden Joko Widodo ke RRT terhadap 26-28 Maret 2015 berjumpa dgn Presiden Xi Jinping. Keduanya menyepakati peningkatan hubungan kerja di bermacam macam sektor strategis guna wujudkan kesetaraan kedaulatan, saling menghormati, saling yakin, saling menguntungkan, timbal baik, keterikatan & koordinasl antara ke-2 negeri.

Yasonna meneruskan bahwa ia diundang utk datang ke Tiongkok utk membicarakan perihal yang lain. Termasuk Juga koordinasi buat menindaklanjuti kasus Pelindo 2.

"Kemudian mengundang ke Tiongkok utk bicarakan factor yg lain. Kami pun meminta hubungan kerja dalam beberapa perihal, termasuk juga di dalamnya permintaan mutual legal assistance dalam kasus tindak pidana Pelindo 2," tutur Yasonna.

Menurut Yasonna, kasus lain yg pula dibahas yaitu tindak lanjut atas bekal Bank Century yg ada di Hongkong. Menteri Kehakiman Tiongkok sanggup mendorong pemerintahan Hong Kong utk proses sita bekal tersebut.

"Kendati pula itu di Hongkong, namun kita minta Menteri Kehakiman supaya mendorong otoritas Hongkong dalam kasus Bank Century. Saat Ini pengadilan tinggi Hongkong telah membekukan bekal Bank Century," ungkapnya.

Menurut Yasonna, selagi ini ada upaya-upaya melawan hukum yg dilakukan oleh para pengacara pihak pelaku.

"Sekarang kita konsisten sebab ada upaya-upaya dari pengacara pihak pelaku lewat arbitrase internasional. Kita mengharapkan hubungan kerja pengertian & dukungan dari Beijing, kasus-kasus ini sanggup diselesaikan," papar Yasonna.