Tiap-tiap harinya, terutama sewaktu bln Ramadan, tempat ibadah yg terletak di Jl Tempat Ibadah Jamik ini senantiasa ramai dikunjungi. Tidak cuma penuh diwaktu salat tarawih, tidak sedikit jamaah yg datang buat salat dhuhur & ashar. Mayoritas mereka masihlah mengenakan baju kerja. Tidak sedikit yg menambahkan disaat istirahat siang dgn tidur-tiduran di depan tempat ibadah sebelum kembali bekerja.
Terkecuali dikarenakan luas & terletak di tengah kota, keadaan tempat ibadah ini memang lah lumayan nyaman & bersih. Jendelanya besar-besar dgn atap yg tinggi, maka biarpun tak dipasang AC, para jamaah tak kepanasan.
"Kantor aku dekat sini, seandainya dhuhur aku senantiasa salat di sini, sambil cari hawa segar biar tak suntuk di kantor konsisten," kata Eko (29) di Tempat Ibadah Jamik, Jl Tempat Ibadah Jamik, Pangkalpinang, Babel, Jumat (17/6/2016).
Menurut berita dari pengelola, kepada awal didirikannya, tempat ibadah ini berupa bangunan semi permanen berdinding kayu & lantai semen. Tempat Ibadah tersebut dibangun oleh masyarakat Kampung Dalam & Kampung Tengah Tuatunu yg baru masuk ke wilayah Pangkalpinang.
Bangunannya terdiri dari 3 lantai, bersama lantai basic diperlukan yang merupakan lokasi salat & pengajian, lantai ke-2 atau tengah diperlukan utk menaruh kitab kuning, buku-buku agama, tikar & perlengkapan tempat ibadah yang lain. Sedangkan lantai paling atas digunakan juga sebagai menara ruangan muazin mengumandangkan azan.
"Kapasitasnya terhadap ketika itu mampu menampung jamaah banyaknya 600 orang," kata Sekretaris Tempat Ibadah Jamik, Syahrial Munjir.
Setelah Itu terhadap thn 1950, tempat ibadah ini direnovasi dgn duit yg berasal dari iuran warga setempat. Wapres Mohammad Hatta ketika itu turut mempermudah budget pembangunan tempat ibadah dgn sumbangan Rupiah 1.000. Renovasi tempat ibadah ini selesai terhadap th 1954 & baru diresmikan kembali terhadap thn 1961.
Jumlah tiang-tiang tempat ibadah ini melambangkan unsur keislaman, seperti tiang depan yg berjumlah 6 melambangkan rukun iman & tiang penting yg berjumlah 4 yg melambangkan jumlah khulafaur rasyidin. Disaat ini Tempat Ibadah Jamik sudah ditetapkan yang merupakan cagar budaya oleh Pemkot Pangkalpinang.
Penetapan yang merupakan cagar budaya ini tak mengurangi kegiatan di Tempat Ibadah Jamik. Seperti tiap-tiap Selasa tengah malam ada aktivitas teratur berupa pengajian yg mengangkat tema fiqh & akhlak. Lantaran tema tersebut paling erat kaitannya bersama kehidupan sehari-hari & tips beribadah yg dianjurkan.
"Setiap Sabtu kami ada gerakan barzanji. Ini benar-benar salah satu budaya Melayu," ucap Syahrial.
Terkecuali itu tiap-tiap 2 pekan sekali serta diadakan majelis taklim. Tempat Ibadah Jamik pun mengelola TPA buat anak-anak. Kusus tatkala Ramadan,ada tadarus teratur sesudah salat tarawih & tausyiah sebelum ketika berbuka juga kegiatan-kegiatan ibadah yang lain.
Selagi Ramadan, tiap-tiap sore tempat ibadah ini dijaga kusus oleh sekian banyak Pegawai kepolisian lantaran ramainya visitor yg dulu lalang. Tidak Hanya sebab adanya pembagian takjil cuma-cuma, sepanjang Jalan Tempat Ibadah Jamik serta dipenuhi para pedagang. Jalan Tempat Ibadah Jamik jadi terhambat.
"Hanya Ramadan saja Pangkalpinang mandek seperti ini. Ini momen setahun setahun sekali," ucap salah satu orang pengendara mobil yg terjebak terhenti di Jl Tempat Ibadah Jamik, Mawan sambil terkekeh.
Bangunannya terdiri dari 3 lantai, bersama lantai basic diperlukan yang merupakan lokasi salat & pengajian, lantai ke-2 atau tengah diperlukan utk menaruh kitab kuning, buku-buku agama, tikar & perlengkapan tempat ibadah yang lain. Sedangkan lantai paling atas digunakan juga sebagai menara ruangan muazin mengumandangkan azan.
"Kapasitasnya terhadap ketika itu mampu menampung jamaah banyaknya 600 orang," kata Sekretaris Tempat Ibadah Jamik, Syahrial Munjir.
Setelah Itu terhadap thn 1950, tempat ibadah ini direnovasi dgn duit yg berasal dari iuran warga setempat. Wapres Mohammad Hatta ketika itu turut mempermudah budget pembangunan tempat ibadah dgn sumbangan Rupiah 1.000. Renovasi tempat ibadah ini selesai terhadap th 1954 & baru diresmikan kembali terhadap thn 1961.
Jumlah tiang-tiang tempat ibadah ini melambangkan unsur keislaman, seperti tiang depan yg berjumlah 6 melambangkan rukun iman & tiang penting yg berjumlah 4 yg melambangkan jumlah khulafaur rasyidin. Disaat ini Tempat Ibadah Jamik sudah ditetapkan yang merupakan cagar budaya oleh Pemkot Pangkalpinang.
Penetapan yang merupakan cagar budaya ini tak mengurangi kegiatan di Tempat Ibadah Jamik. Seperti tiap-tiap Selasa tengah malam ada aktivitas teratur berupa pengajian yg mengangkat tema fiqh & akhlak. Lantaran tema tersebut paling erat kaitannya bersama kehidupan sehari-hari & tips beribadah yg dianjurkan.
"Setiap Sabtu kami ada gerakan barzanji. Ini benar-benar salah satu budaya Melayu," ucap Syahrial.
Terkecuali itu tiap-tiap 2 pekan sekali serta diadakan majelis taklim. Tempat Ibadah Jamik pun mengelola TPA buat anak-anak. Kusus tatkala Ramadan,ada tadarus teratur sesudah salat tarawih & tausyiah sebelum ketika berbuka juga kegiatan-kegiatan ibadah yang lain.
Selagi Ramadan, tiap-tiap sore tempat ibadah ini dijaga kusus oleh sekian banyak Pegawai kepolisian lantaran ramainya visitor yg dulu lalang. Tidak Hanya sebab adanya pembagian takjil cuma-cuma, sepanjang Jalan Tempat Ibadah Jamik serta dipenuhi para pedagang. Jalan Tempat Ibadah Jamik jadi terhambat.
"Hanya Ramadan saja Pangkalpinang mandek seperti ini. Ini momen setahun setahun sekali," ucap salah satu orang pengendara mobil yg terjebak terhenti di Jl Tempat Ibadah Jamik, Mawan sambil terkekeh.
Post a Comment