Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Sabtu (18/6/2016) penangkapan dilakukan terhadap Jumat (17/6) di cabang bank tersebut di Jelambar Besi, Jakarta Barat.
"Tersangka NN selaku Funding Officer Bank sudah memalsukan bilyet deposito berjangka Bank dgn trick laksanakan proses penempatan dana dalam wujud deposito a/n K & D, sesudah bilyet deposito terbit warkat disimpan oleh pelaku & yg diserahkan terhadap nasabah warka bilyet deposito palsu. Setelah Itu oleh pelaku warkat deposito ori dicairkan tidak dengan seizin & sepengetahuan nasabahnya bersama memalsukan tanda tangan nasabah, hasil pencairannya diperlukan utk keperluan pribadi," terang Awi.
Menurut Awi, pelaku melakukannya sejak awal 2015 sampai Pebruari 2016 dulu. Pelaku NN bekerja di bank itu sejak Desember 2014. Pelaku menerima penyetoran dana dalam wujud deposito atas nama K & D dalam jangka disaat 6 bln, & oleh pelaku prosesnya dirubah jadi jangka diwaktu 1 bln.
"Praktik tersebut oleh pelaku dilakukan sejak bln Januari 2015 hingga dgn Pebruari 2016 bersama jumlah dana seluruh yg telah dicairkan oleh pelaku se besar 1,2 miliar," ucap beliau.
Pelaku dikenakan pasal pemalsuan & penggelapan dalam jabatan & perbankan & atau pencucian duit layaknya dimaksud dalam pasal 263 KUHP & pasal 264 KUHP & pasal 374 KUHP & pasal 49 ayat (1) huruf a & ayat (2) huruf b UU Republik Indonesia No.7 thn 1992 berkaitan Tindak Pidana Perbankan layaknya sudah diubah bersama UU no.10 th 1998 & atau pasal 3,4,5 UU Republik Indonesia No. 8 thn 2010 berkenaan pencegahan & pemberantasan tindak pidana pencucian duit.
Post a Comment