Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Zulkifli Hasan menyambung safari Ramadan dengan Muhammadiyah & Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) ke Kab Bandung Barat di Kecamatan Cihampelas. Di sana, Zulkifli berkata soal tenggang rasa.
"Jangan berlaku tirani. Jaga perasaan rekan-rekan. Apabila kita menghormati perbedaan, sehingga Indonesia sanggup menjadi bangsa agung," ucap Zulkifli Hasan di Kantor Kecamatan Cihampelas, Kab Bandung Barat, Jalan Raya Ciraden, Sabtu (18/6/2016).
Tidak Cuma itu, laki laki yg akrab Bang Zul tersebut pula mencontohkan sifat-sifat yg mengamalkan Pancasila. Satu di antaranya merupakan, kedepankanlah diskusi kala ada perbedaan.
"Kalau Pancasilais janganlah membakar tempat ibadah apabila ada perbedaan. Membakar orang yg memiliki tingkah laku menyimpang, seandainya ada perbedaan musyawarah mufakat. Maksud hidup kita bukan individualistis, hidup dengan & berguna bagi orang lain," terang beliau.
"Ketika Bpk Ibu paham Pancasila, seandainya ada tetangga yg kesulitan dibantu. Jangan Sampai diolok-olok. Itulah Pancasila. Pancasila yg sosialisasi mesti seluruh, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Camat, Bupati, Polisi, TNI," sambung ia.
Pengetahuan & pandangan pada 4 pilar tersebut dijabarkannya tidak dengan butuh dihafal tetapi pass buat dimengerti & setelah itu diterapkan.
"Melihat cerminan yg ada kini ini tetap adakah Pancasila kini. Di sini tentu telah hafal di luar kepala. Maka Dari Itu aku mengajari 4 Pilar supaya gampang dipahami. Pancasila adalah saripati cinta kasih sayang, yang merupakan basic negeri, pandangan hidup nilai-nilai nenek moyang kita," terang Bang Zul.
"NKRI berarti kewajiban & hak kita sama," sambung beliau.
Bhinneka Tunggal Ika itu, diandaikannya diwaktu dahulu dilarang mengatakan apa adanya & disuruh sama. Jawa Barat yg memiliki kreativitas tinggi haruslah dioptimasi.
"Makanya tumbuh dengan cara pesat industri kreatif di sini. Boleh optimalkan namun hargai perbedaan. UUD '45 yg utama itu system demokrasi kita Pancasila, yg berdaulat rakyat. Tujuannya buat kesejahteraan rakyatnya. Itulah konsensus basic berbangsa bernegara," pungkas beliau.
"Melihat cerminan yg ada kini ini tetap adakah Pancasila kini. Di sini tentu telah hafal di luar kepala. Maka Dari Itu aku mengajari 4 Pilar supaya gampang dipahami. Pancasila adalah saripati cinta kasih sayang, yang merupakan basic negeri, pandangan hidup nilai-nilai nenek moyang kita," terang Bang Zul.
"NKRI berarti kewajiban & hak kita sama," sambung beliau.
Bhinneka Tunggal Ika itu, diandaikannya diwaktu dahulu dilarang mengatakan apa adanya & disuruh sama. Jawa Barat yg memiliki kreativitas tinggi haruslah dioptimasi.
"Makanya tumbuh dengan cara pesat industri kreatif di sini. Boleh optimalkan namun hargai perbedaan. UUD '45 yg utama itu system demokrasi kita Pancasila, yg berdaulat rakyat. Tujuannya buat kesejahteraan rakyatnya. Itulah konsensus basic berbangsa bernegara," pungkas beliau.
dikesempatan tersebut, Zulkifli Hasan pun didampingi oleh sekian banyak pengurus DPP PAN, antara lain Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP Yandri Susanto, Waketum PAN Raja Sapta Oktohari, Ketua DPP Riski Sadig, M Najib Qodratullah, Azis Subekti, pula Wasekjen PAN Ahmad Yohan, Soni Sumarsono, Iswari Mukhtar, Suherlan, & Keliek Umbaran.
Post a Comment