Melbourne - Islam baru masuk & dikenal di tanah Australia terhadap th 1700-an. Nyatanya, para pelaut dari Makassar yaitu orang mula-mula yg mengenalkan Islam ke Australia.
Dalam peristiwa Islam di Australia, para pelaut Bugis itu mempunyai posisi mutlak. Mereka jadi awal kisah berkembangnya Islam di negara kanguru tersebut.
Menurut catatan ilmiah yg berada di Islamic Museum Australia, berdasarkan data yg valid disebutkan bahwa para pelaut Makassar yaitu yg mula-mula kali menjalin kontak dgn warga original Australia, adalah bangsa Aborigin. Maksud mutlak para pelaut Makassar datang ke pantai utara Australia ialah buat membeli teripang, tapi nyatanya dengan cara tak serta-merta mereka serta mengenalkan Islam ke penduduk lokal.
"Pelaut Makassar yg datang ke Australia buat mencari teripang sebahagian agung beragama Islam, tetapi ada pun yg nonmuslim. Hubungan yg terjadi pass lama hasilnya mengambil pengaruh dengan cara spiritual," kata Education Director Islamic Museum Australia, Sherene Hassan dikala ditemui detikcom dgn dua fasilitas lain yg difasilitasi Australia Plus ABC International terhadap Juni 2016 ini.
Pelaut dari Makassar datang ke Australia bersama teramat ramah. Mereka bahkan meminta izin & mengambil sekian banyak hadiah utk masyarakat lokal sampai hasilnya di terima para bangsa Aborigin.
Para pelaut yg datang kepada tiap-tiap bln Desember itu menetap lumayan lama di Arnhemland, di pantai utara Australia. Mereka menetap sekian banyak bln buat menyatukan teripang yg dibekuk penduduk lokal.
Selagi berbulan-bulan di Australia, sekian banyak pelaut yg beragama Islam dinamakan masih menjalankan falsafah agama. Waktu itulah masyarakat original Australia sejak mulai mengenal Islam.
"Sehingga dengan cara spriritual bangsa Aborigin terpengaruh aliran Islam yg dipeluk para pelaut dari Makassar," terang Sherene.
Para pelaut pula mengajarkan system perdagangan yg jujur terhadap penduduk kira kira. Maka, masyarakat lokal makin akrab & sedikit tidak sedikit terpengaruh dengan cara spriritual.
Sementara itu, seseorang cendekiawan muslim Australia, Ustad Abdulshaheed Drew mengonfirmasi sekian banyak literasi yg menyatakan bahwa pelaut Makassar yaitu orang mula-mula yg mengenalkan Islam ke Australia. Shaheed laksanakan sekian banyak penelitian & hingga datang ke Makassar buat mengetahui fakta peristiwa itu.
"Saya memang lah laksanakan riset & menciptakan film dokumenter pendek menyangkut asal-usul Islam di Australia. Aku datang ke Makassar & mendatangi sekian banyak ruangan buat kebutuhan riset itu," ucap Shaheed.
Shaheed hasilnya menemukan bahwa para pelaut dari Makassar yg datang ke Australia ketika itu benar-benar sebahagian agung merupakan pemeluk agama Islam. Lebih-lebih, waktu itu di Sulawesi telah ada kerajaan Islam yg pass berpengaruh, ialah kerajaan Gorontalo. Maka, para pelaut & saudagar Bugis juga tidak sedikit yg memeluk Islam.
Pengaruh Islam itu serta yg hasilnya dikenalkan ke Australia dikala para pelaut Makassar datang buat berdagang. Tapi, tak ada data tercatat bahwa ada penduduk Aborigin seterusnya memeluk Islam diwaktu itu. Terlebih, bangsa Aborigin kepada periode itu tak mengenal budaya catat.
"Memang ga ada catatan yg menyatakan ada Aborigin yg memeluk Islam dikala itu. Tetapi pengaruh Islam yg dipindah pelaut Makassar benar-benar ada," tegas Shaheed.
"Beberapa pelaut Makassar ada yg menikah bersama perempuan Aborigin, begitu serta sekian banyak penduduk Aborigin ada yg berangkat ke Makassar & selanjutnya menikah bersama wanita setempat. Perihal tersebut makin memperkuat masuknya pengaruh Islam ke Australia," ungkap Shaheed sebagai lulusan Islamic Studies dari Deakin University itu.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment