Sukabumi - Sejumlah 376 Jiwa dari 80 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Cibeber Girang Desa Tenjoayu, Kampung Karangsirna Desa Nanggerang & Kampung Pamoyanan Kelurahan Cicurug terpaksa mengungsi pasca terjadinya banjir bandang yg melanda lokasi mereka kepada Selasa (14/6) tengah malam tadi.
Akibat banjir tersebut puluhan hunian mengalami kerusakan, tidak cuma itu sekian banyak sekolah & hunian ibadah pula terkena resiko akibat sejarah tersebut.
"Data sementara ada 80 hunian yg mengalami kerusakan akibat banjir, tapi waktu ini tetap kita rinci utk kategori kerusakannyakan ada rusak berat, rusak sedang & ringan," kata Usman Susilo, Kabid Kedaruratan & Logistik Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sukabumi terhadap detikcom, sekira pukul 11.00 WIB, Rabu (15/6/2016).
Ditambahkan Usman, banjir bandang yg menggenang hunian masyarakat berlangsung sebab meluapnya ajaran Sungai Cibeber yg membentang sepanjang perkampungan masyarakat. "Ada 80 KK atau 376 jiwa yg mengungsi, ada yg ke kerabat & tetangga terdekat. Ada pula yg mengungsi ke tempat ibadah," tandas Usman.
Tembok Ambrol Timpa Hunian Masyarakat
Tidak cuma banjir, masihlah di Kecamatan Cicurug pagar suatu pabrik milik PT TA Global tiba-tiba jebol menimpa hunian penduduk Nanin (50) & istrinya Cucu (45). Beruntung kala kejadian pasangan suami istri itu sedang ga ada di ruangan. Tembok sepanjang 50 meter & tinggi 6 meter itu tiba-tiba ambrol diwaktu hujan deras mengguyur di sekitar ruangan.
"Itu hunian kosong, ketika kejadian ambrol mereka sedang berada di ruangan lain. Kejadiannya sore lebih kurang pukul 17.30 WIB, tempo hari," kata Heri Maulana masyarakat setempat.
Akibat banjir tersebut puluhan hunian mengalami kerusakan, tidak cuma itu sekian banyak sekolah & hunian ibadah pula terkena resiko akibat sejarah tersebut.
"Data sementara ada 80 hunian yg mengalami kerusakan akibat banjir, tapi waktu ini tetap kita rinci utk kategori kerusakannyakan ada rusak berat, rusak sedang & ringan," kata Usman Susilo, Kabid Kedaruratan & Logistik Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sukabumi terhadap detikcom, sekira pukul 11.00 WIB, Rabu (15/6/2016).
Ditambahkan Usman, banjir bandang yg menggenang hunian masyarakat berlangsung sebab meluapnya ajaran Sungai Cibeber yg membentang sepanjang perkampungan masyarakat. "Ada 80 KK atau 376 jiwa yg mengungsi, ada yg ke kerabat & tetangga terdekat. Ada pula yg mengungsi ke tempat ibadah," tandas Usman.
Tembok Ambrol Timpa Hunian Masyarakat
Tidak cuma banjir, masihlah di Kecamatan Cicurug pagar suatu pabrik milik PT TA Global tiba-tiba jebol menimpa hunian penduduk Nanin (50) & istrinya Cucu (45). Beruntung kala kejadian pasangan suami istri itu sedang ga ada di ruangan. Tembok sepanjang 50 meter & tinggi 6 meter itu tiba-tiba ambrol diwaktu hujan deras mengguyur di sekitar ruangan.
"Itu hunian kosong, ketika kejadian ambrol mereka sedang berada di ruangan lain. Kejadiannya sore lebih kurang pukul 17.30 WIB, tempo hari," kata Heri Maulana masyarakat setempat.
Post a Comment