Berkat aksinya dalam film The Raid (2012) dan The Raid 2: Berandal(2014), Iko Uwais jadi pusat perhatian banyak pecinta film Indonesia. Apalagi, dua film The Raid juga beredar di banyak negara dan berbagai festival film internasional serta dipuji para penonton. Iko tak cuma berakting dalam dua film tersebut, tapi juga menjadi koreografer adegan laganya. Tak heran jika ia paham tingkat kesulitan dalam produksi filmaction.
“Bikin film action itu nggak murah, nggak sebentar, dan nggak gampang, karena film-film yang kita buat, koreografinya nggak dibuat on set. Kita lebih baik praproduksi lama daripada syutingnya lama. Praproduksi lama tapi pas produksinya kita bisa kejar waktunya. Saya butuh waktu kurang lebih sebulanan untuk create koreografi film panjang,” kata Iko kepada Muvila di lokasi syuting film pendek terbaru karya Angga Dwimas Sasongko pada Sabtu pekan lalu.
Setelah koreografi jadi, lanjut Iko, proses produksi film action dilanjutkan dengan readingbersama para petarung yang akan tampil dalam setiap adegan laga. Kemudian ada latihan yang intens dengan para pemain film tersebut, serta membuat video board. Iko mengatakan, video board sangat penting untuk dibuat karena akan membantu lancarnya proses syuting.
Setelah koreografi jadi, lanjut Iko, proses produksi film action dilanjutkan dengan readingbersama para petarung yang akan tampil dalam setiap adegan laga. Kemudian ada latihan yang intens dengan para pemain film tersebut, serta membuat video board. Iko mengatakan, video board sangat penting untuk dibuat karena akan membantu lancarnya proses syuting.
“Kita butuh panduan, karena tanpa panduan kita menghabiskan banyak waktu di set.Otomatis kalau molor, bujet juga bertambah besar juga. Kita udah nggak bisa ngabisin waktu buat cari angle yang bagus di set. Selain itu, kalau mau bikin film action kita hadirkan gerakan seindah mungkin, jadi jangan cuma diambil wide view-nya aja. Ini balik lagi, apa yang mau kita jual? Kalau kita mau bikin film action, kita kejar gerakan fighting-nya,” jelas Iko.
Iko menjadi koregrafer laga sejak bermain dalam film Merantau (Gareth Evans, 2009). Kemudian, ia kembali dipercaya Gareth untuk membuat koreografer laga dua film The Raid.
Seriring besarnya popularitas film The Raid, Iko pun berkesempatan terlibat dalam beberapa film Hollywood, seperti Man of Tai Chi (2013) dan Star Wars: The Force Awakens (2015). Yang terbaru, Iko akan terlibat dalam proyek film action perdana karya Angga Dwimas Sasongko yang diproduksi pada tahun depan.
Sumber:Muvila
Post a Comment