Parpol memang lah berkepentingan supaya calon kepala daerah potensial seperti Ahok maju melalui trayek mereka. Sebab tidak hanya dapat dijadikan vote getter, pula dapat membangun citra positif parpol pengusungnya. Mereka serta khawatir 'virus' independen di Pilgub DKI dapat menjalar hingga daerah, parpol tidak jarang memakai istilah deparpolisasi terkait aspek ini.
"Kalau independen menang di Jakarta bakal memberikan inspirasi tokoh potensial di perkotaan utamanya utk maju melalui rute independen. Jika keadaan demikian parpol dirugikan lantaran mereka tak miliki akses kekuasaan. Oleh Karenanya mereka dapat berjuang keras menarik Ahok," kata peneliti CSIS Arya Fernandes terhadap jurnalis, Selasa (16/6/2016).
Lantaran itu walau seolah 'putus cinta' bersama Ahok & melontarkan opini yg berikan kesan menjual mahal, konsisten saja parpol seperti PDIP konsisten mengakses pintu buat Ahok. Parpol yg sesumbar memberi dukungan tidak dengan syarat seperti Hanura & NasDem serta mungkin mengincar celah utk jadi pengusung Ahok, tidak sekadar menjadi parpol supporter. Inilah yg menciptakan Ahok mulai sejak goyah.
"Saya kira Ahok mulai sejak goyang pun. Inilah ujian konsistensi utk Ahok. Jika beliau dalam sekian banyak peluang menyebut siap maju melalui jurusan independen warga dapat menonton konsistensinya. Pemimpin yg baik tidak hanya tegas mesti tetap terjadap apa yg dirinya ucapkan," kata Arya.
Tekanan politik yg lumayan berat menciptakan Ahok tidak lagi yakin diri seperti lalu. Bahkan Ahok waktu ini telah malas berkata panjang lebar soal Pilgub DKI.
"Ahok telah terang goyang, waktu ini tak lagi dapat petentang-petenteng seperti dahulu lagi. Waktu Ini ia menonton tekanan parpol & memang lah terbuka kesempatan beliau maju melalui parpol," sambung pengamat politik Kampus Paramadina, Hendri Satrio.
Hendri menghitung Ahok mungkin dapat maju diusung oleh NasDem, Hanura, & Golkar. Dikarenakan tiga parpol ini tidak mewajibkan Ahok menjadi kader mereka seperti PDIP.
"Kalau melalui independen tetap ada verifikasi yg rumit, jika ingin enak ia ambil parpol dikarenakan ibarat kendaraan mewah airbag-nya tidak sedikit maka keselamatan tinggi. Dikarenakan perorangan itu seluruh risiko mesti dihadapi sendiri," kata Hendri.
"Apakah goyangan bakal berakhir sesudah Ahok diusung parpol-parpol itu? Pasti tak. Lantaran ruling party-nya ialah PDIP. Namun yg paling mutlak untuk Ahok mesti ada kepastian bertanding lalu," pungkasnya.
Apakah Ahok akan tetap bersama ucapannya, ataukah terlena dgn rayuan maut & tekanan parpol?.
Post a Comment