London - Populasi gay di semua dunia menggelar perbuatan solidaritas buat korban penembakan massal di kelab tengah malam gay di Orlando, Amerika Serikat (AS). Mulai Sejak dari Inggris, Australia, Jerman, sampai Belanda, penduduk turun ke jalan yang merupakan wujud solidaritas.
Seperti dilansir AFP, Selasa (14/6/2016), ribuan orang membanjiri distrik Soho, di jantung kota London, sbg pusat berkumpulnya populasi gay di Inggris. Polisi setempat memperkirakan ada kurang lebih 5 ribu - 7 ribu orang yg berkumpul di London.
"Kami ada di sini, kami gay, kami tak dapat hidup dalam ketakutan," teriak masyarakat di London, sembari melambaikan bendera pelangi yg jadi simbol LGBT.
"Ini soal solidaritas, ini merupakan trik supaya nada kami didengar -- utk memberitahu seluruhnya orang bahwa cinta dapat menang. Serangan itu menciptakan aku merasa makin tak aman. Kami tak mestinya melindungi diri kita bersama sulit payah, kami semestinya di terima sama seperti diri kami yg sebenarnya," tutur Julius Reuben (35), yg mengenakan sepatu mempunyai hak tinggi & gaun panjang warna hitam.
Baca serta : Sembunyi di Toilet, Sebelum Tewas Laki-laki Ini Kirim Pesan : Mommy, I love you
Kerumunan massa di London melepaskan 49 balon dgn macam-macam warna jelas ke hawa, yg tiap-tiap balonnya mewakili tiap-tiap korban tewas dalam penembakan massal di kelab tengah malam Pulse di Orlando terhadap Pekan (12/6) dini hri kala AS.
Ketua Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, juga sebagai oposisi pemerintah, ikut hadir. Begitu serta Wali Kota London Sadiq Khan. "Itu yaitu serangan kepada kebebasan & nilai kita. Yg mutlak yaitu kita berdiri bersisian dgn korban & keluarga mereka di Orlando," papar Khan dalam pendapat terhadap tv setempat.
Di Australia, jembatan populer Sydney Harbour Bridge dipasangi lampu-lampu berwarna pelangi. Sedangkan beberapa ratus orang berkumpul di Sydney buat mengecam teror & homofobia.
"Ini mampu berjalan dimana saja. Tersangka mungkin masuk dgn gampang ke bar manapun di Sydney," tutur Paul Savage, yg ikut dalam penyalaan lilin buat korban penembakan di Orlando, terhadap AFP.
Baca pula : Sembunyi di Toilet Dgn 30 Orang, Norman Satu-satunya yg Selamat
Di Jerman, lebih dari 100 orang berkumpul diluar Kedutaan Agung AS di Berlin buat meletakkan karangan bunga, menyalakan lilin & melambaikan bendera pelangi. Sedangkan di Belanda, negeri mula-mula didunia yg melegalkan pernikahan sejenis, beberapa ratus orang berkumpul di monumen Homomonument, Amsterdam, yg terdiri atas tiga segitiga warna merah jejaka & di desain husus buat mengenang laki laki & perempuan yg diadili lantaran orientasi seksual mereka.
Tindakan solidaritas serta digelar di sebanyak wilayah AS, salah satunya di Greenwich Village, New York terhadap minggu(12/6) tengah malam. Ribuan orang memenuhi jalanan di luar Stonewall Inn, Greenwich Village, yg yaitu ruang lahirnya kegiatan hak-hak kaum gay di AS. Massa serta mengambil poster bertuliskan 'We Stand With Orlando' juga sebagai solidaritas buat 49 korban tewas. Satu per satu nama korban tewas dibacakan di depan umum.
"Ketika ribuan orang berkumpul dgn dalam cinta, saling mensupport, ini adalah wujud penolakan buat kebencian," tegas Wali Kota New York Bill de Blasio waktu mengemukakan penghormatan terakhir utk para korban.
Baca pula : Petinggi Meksiko Dipecat sebab Komentarnya Soal Penembakan di Orlando.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment