"Lewat perseorangan baik, melalui parpol pula baik. Yg mutlak ada kepastian dapat maju jadi calon gubernur DKI. Lantaran Jakarta perlu figur kuat, bersih, & miliki track record," kata Nusron pada jurnalis, Selasa (14/6/2016).
Sebab itu Nusron tidak masalah Ahok maju Pilgub DKI melalui jurusan independen ataupun melalui parpol. Golkar mau menentukan calon gubernur DKI potensial seperti Ahok tidak kandas sebelum bertarung.
"Jangan hingga Ahok tidak sukses maju. Lantaran bila hingga Ahok terjegal sama saja kita mengecewakan penduduk Jakarta," kata Nusron.
"Apapun jalurnya, ingin independen atau melalui parpol, itu kurang demikian utama bagi penduduk. Yg mutlak sanggup maju, menang & Jakarta & penduduk Jakarta sejahtera," imbuh Kepala BNP2TKI ini.
Seandainya Ahok melalui trayek independen, Nusron mengingatkan, mesti dijamin lolos verifikasi. Di UU Parpol yg baru memang lah verifikasi dukungan calon independen lumayan rumit.
"Kalau melalui independen mesti dijamin & disimulasi dalam verifikasi faktual solid & valid maka sanggup maju & tak terganjal. Apabila melalui parpol mesti tidak dengan syarat, tidak dengan tekanan, tidak dengan mahar, & tidak dengan bargaining politik, misal memastikan wagub yg Ahok tak sesuai," tegas Nusron.
"Tapi yg lebih utama, parpolnya mesti komitmen tanda tangan sebelum pendaftaran independen. Jangan Sampai hingga telah dijanjikan, nggak menjadi gunakan independen, ditinggal parpol the last minute. Mampu bahaya itu, & itu yg oleh supporter Ahok & Kawan Ahok tak kehendaki," pungkasnya.
Post a Comment