Agen Judi Online

Wednesday, June 15, 2016

Diwaktu WNI di Empat Negeri Eropa Menjadi Satu Dalam Kajian Ramadan

Italia - Keluarga & Komune Islam Indonesia Italia (KeKita) menciptakan wadah utk menghimpun WNI di Eropa dalam menggali ilmu ilmu agama tatkala Ramadan. Biarpun terbatas jarak, para WNI sanggup masihlah bersatu lewat pengajian online.

Dalam lima thn belakangan ini KeKita benar-benar aktif memberikan kajian keislaman baik dengan cara online utk penduduk muslim Indonesia khususnya di Italia & Eropa terhadap rata rata, & silaturrahim dengan cara serta-merta keluarga & populasi Indonesia muslim di Italia.

Menyongsong Ramadan 2016 ini KeKita mengadakan kajian tarhib Ramadan dalam rangka mempersiapkan penduduk muslim dalam menghadapi Ramadan yg terhadap th ini jatuh kepada periode panas bersama durasi saat puasa 18 jam. Peserta kajian yakni para anggota KeKita yg telah tersebar ke bermacam negeri sebab berpindah lokasi tinggal & tugas ke negeri Eropa lain, ataupun telah kembali ke tanah air lantaran selesai pekerjaan mencari ilmu atau Instansi.

Kajian ini dilakukan online terhadap Jumat 3 Juni 2016 dgn memakai technologi Skype dgn feature video conference & shared screen. Peserta berasal dari sekian banyak kota di Italia, di antaranya Trento, Milano, Bolzano, & Trieste. Peserta dari Inggris berasal dari kota Nottingham & Birmingham.

Ada pun dari Bucharest & Rumania, mereka berkumpul di Wisma KBRI yg diorganisir oleh Duta gede KBRI Bucharest, Dubes Diar Nurbintoro, & Ibu Dubes, Cut Dina Radhie, juga diaspora Indonesia di Bucharest, Oghie Refani.

Pembicara dalam kajian tarhib ini merupakan Amru Rizal Razani, lulusan pondok pesantren Gontor, yg sedang bekerja sambil riset Doktoral di Dinas Penelitian Fernwärme Forschungsinstitut (FFI) Hannover, Jerman.

Dalam kajiannya, Ustadz Amru menekankan betapa pentingnya menghadiri majelis ilmu & majelis dzikir, dimana majelis tersebut dikeliling oleh malaikat & memperoleh rahmat & ampunan dari Allah Swt.

"Tidaklah satu buah kaum yg duduk buat berdzikir pada Allah ta'ala melainkan para malaikat dapat meliputi mereka, rahmat dapat menyelimuti mereka, dulu dapat turun terhadap mereka ketenangan, & Allah dapat menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yg ada di Sisi-Nya." (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain Rasulullah SAW serta bersabda :

Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla membanggakan kalian (yg berada di majelis ilmu) di hadapan para malaikat."
(HR. Muslim)

Ustadz Amru Rizal Razani menekankan sekian banyak persiapan yg dilakukan utk kesuksesan Ramadan ialah persiapan ma'nawiyah (spiritual), persiapan fikriyah (akal), persiapan jasadiyah (fisik), & persiapan maliyah (materi). 

Persiapan ma'nawiyah mampu dilakukan dgn memperbarui niat beribadah puasa cuma buat menggapai ridho Allah Swt semata, mengingat taubat, menyempatkan diri buat berdoa & bertawakal. Bln Ramadan supaya diisi bersama memperbanyak membaca Alquran disertai mendalami artinya, bersama minimal membaca terjemahannya, pun memperbanyak zikir.

Persiapan fikriyah akan dilakukan bersama menghadiri majelis-majelis ilmu yg membahas menyangkut persiapan & fiqih puasa. juga dapat dilakukan bersama membaca buku-buku berkenaan fiqih puasa, apa saja yg membatalkan puasa, & amalan-amalan apa saja yg sanggup mengurangi pahala ibadah puasa itu sendiri.

Sedangkan persiapan jasadiyah sanggup dilakukan bersama berolahraga, menjaga kebersihan hunian & lingkungan, & konsumsi makanan & minuman yg halal, sehat & menyehatkan. Rangkaian ibadah kepada bln Ramadan bakal sukses bersama baik & optimal kalau dilakukan oleh muslim yg mempunyai kesehatan yg prima.

Terakhir yakni persiapan Maliyah dilakukan dgn memperbanyak infaq & shodaqoh, mengundang saudara sesama muslim utk berbuka puasa dengan di hunian kita, sediakan kurma di masjid-masjid atau tempat-tempat di mana disediakan ta'jil utk musafir, & menunaikan zakat.

Ustadz Amru yg pun yakni Representative PKPU Instansi Kemanusiaan Nasional wilayah Jerman dan Eropa menekanan pentingnya penduduk muslim di Eropa utk menunaikan kewajiban zakat. Zakat tak saja yaitu zakat fitrah yg dibayar sebelum pembuatan Idul Fitri kelak, tapi serta zakat mal & zakat gaji bagi yg sudah memenuhi nishab. Mengapa pembayaran zakat dianjurkan dilakukan kepada bln Ramadan bukan di bln lain sebab di bln ini pahalanya dilipatgandakan oleh Allah Swt. Layaknya Rasulullah SAW bersabda :

"Dalam bln biasa, pahala tiap-tiap kebajikan dilipatgandakan 10 kali lipat, tetapi dalam bln Ramadan pahala amalan wajib dilipatgandakan 70 kali lipat & amalan yg sunah disamakan dgn pahala amalan wajib diluar Ramadan." (HR Muslim).



*Penulis yakni Koordiantor Populasi Islam Indonesia Italia (KeKita).

Post a Comment

Film

Hiburan

Celeb

 
Copyright © 2014 Berita Online 24