Seorang bapak membuat video yang menghebohkan, pria bernama Imam Supriadi ini mengaku sebagai auditor BPK, ia mengajak duel hingga mati Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Akibat ulahnya, ia mendapat banyak kecaman, juga pekerjaannya terancam.
Imam merasa kecewa, ia merasa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga yang dibelanya justru tidak memberikan pembelaan kepada dirinya. Imam menceritakan awal mulanya mengapa dia mengajak Basuki, alias Ahok, duel. Dia mengaku tidak terima Ketua BPK Harry Azhar Aziz diserang Ahok soal audit pembelian lahan RS Sumber Waras dan Panama Papers.
"Saya dengar Ahok menyerang, saya langsung buat video itu. Tapi, kok enggak didukung sama yang di BPK. Kok omongan dia malah begitu. Ini salah jadi benar, yang benar jadi salah," kata Imam seperti dikutip dari, Senin (18/4/2016).
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan KSI BPK, Yudi Ramdan Budiman, Imam Supriadi disebut bukan menjabat sebagai auditor BPK, melainkan staf biro SDM BPK.
"Dia bukan auditor, melainkan staf biro SDM BPK, dan pernyataannya bukan representatif dari BPK," kata Yudi di gedung BPK, Jumat (15/4/2016).
Menurut Imam, dia seperti terkena musibah bertubi-tubi, dan diserang dari sana-sini.
"Jadi, istilahnya saya ini sudah dicubit pipi kanan dan pipi kiri, ditambah lagi ditoyor kepalanya. Tapi, saya tidak takut akan nasib dan karier saya," ucapnya.
Imam mengaku bahwa dirinya tetap sebagai auditor BPK. Sebab, meski dipindahkan ke bagian staf, dia belum mendapatkan surat keterangan yang menyatakan dirinya bukan lagi auditor. Hal itu pula yang membuatnya malas masuk kerja.
Sumber:Berantai
Post a Comment