Sumatran Last Tiger, film dokumenter tentang upaya penyelamatan harimatu Sumatera, meraih medali perak Festival Film New York 2016.
"Memang bukan medali emas, tapi penghargaan ini dipastikan akan mempopulerkan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Pesisir Barat Lampung," ujar Asnawi Bahar, ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Minggu (24/4).
Sumatran Last Tiger menyisihkan banyak film dengan tema sama dari seluruh dunia, dan hanya bisa dikalahkan oleh Vanishing King: Lion of Namib, yang menceritakan ancaman kepunahan Singa Namibia di Afrika Barat.
Sukses film dokumentar Indonesia ini yang kali kedua. Sebelumnya, West Papua film dokumenter iklan tentang Raja Ampat yang diproduksi Kementerian Pariwisata (Kemenpar), meraih penghargaan bergengsi di Festival Film Pariwisata Bulgaria di Veljko Tarkovo.
Seperti Laskar Pelangi yang memperkenalkan Belitung ke dunia, Sumatran Last Tiger diyakini akan membuka mata publik AS akan eksotisme hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Sumber:MonitorDay
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment