04 April 2016 18:20 WIB
lustrasi FOTO Antara/Zabur Karuru
Metrotvnews.com, Jakarta: PT Pertamina (Persero) menyatakan pada Februari 2016 Pertamina Trading Energi Limited (Petral) secara resmi telah dibubarkan.
Direktur Keuangan Pertamina, Arif Budiman mengakui setelah mendapatkan rekomendasi dewan komisaris, direksi, serta pemegang saham maka secara resmi telah disetujui pembubaran Petral grup yang terdiri dari Petral Hong Kong, PES, dan Zambesi.
"Rekomendasi dewan komisaris dan direksi, pemegang saham kurang lebih di Mei 2015 sudah disetujui membubarkan Petral Group. Kita diberi waktu sampai April 2016 untuk menuntaskan segala isu yang ada," kata Arif dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (4/4/2016).Direktur Keuangan Pertamina, Arif Budiman mengakui setelah mendapatkan rekomendasi dewan komisaris, direksi, serta pemegang saham maka secara resmi telah disetujui pembubaran Petral grup yang terdiri dari Petral Hong Kong, PES, dan Zambesi.
Arif merinci, pembubaran Zambesi sudah dilakukan pada tanggal 17 Desember 2015, kemudian Petral sudah dilakukan pada tanggal 1 Februari 2016, dan Pertamina Energy Services (PES) sudah dilakukan 4 Februari 2016.
"Grup Petral sudah masuk likuidasi semua, terutama Singapura ada perusahaan likuidator agar semua kewajiban dan tanggung jawab diselesaikan," ucap dia.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan, meski secara resmi telah dibubarkan, ada beberapa tahap likuidasi yang musti dikerjakan seperti untuk Zambesi dan Petral Hong Kong yang masih perlu menyelesaikan tax clearance. Sedangkan, PES masih menyelesaikan utang piutang di Singapura.
"Di Hong Kong (Petral dan Zambesi) tinggal tax clearance. Yang di Singapura, kami telah melakukan proses penagihan utang piutang," tutup dia.
Sekadar informasi, sejak Mei 2015 Pertamina melalui konsultan independennya Kordamentha melakukan financial dan due dilligence. Sejak Mei itu juga melakukan proses pembelian dialihkan ke Integrated Supply Chain (ISC).
sumber:Metrotvnews
Post a Comment