Brand dunia akhirnya tersadar dengan peluang besar pasar halal dunia. Namun sayang, banyak dari pemain yang keliru atau melupakan potensi dari bisnis ini.
Potensi yang dilupakan itu adalah sektor bisnis syariah itu bersifat muda, berpendidikan, dan memiliki daya belanja sangat besar.
Konferensi Muslim Lifestyle Expo yang digelar di London, Inggris menyebut pasar komersial dari 1.6 juta muslim dunia belum bisa ditangkap pebisnis.
Pasar halal dunia saat ini bernilai US$ 2,1 triliun per tahun. Jumlah itu hanya di pasar Amerika Serikat saja. Tiap tahun, bisnis ini meningkat sekitar US$ 500 miliar.
"Peluang raksasa dilupakan pemilik brand dunia," kata Vice Presiden Ogilvy Noor, Shelina Janmohamed.
Pernyataan Shelina tersebut menanggapi tren pemilik brand dunia yang baru mulai menyasar target pasar muslim. Indikasi ini terlihat dari langkah Marks & Spencer yang menjual Burkinis. Ini adalah pakaian renang tertutup yang pernah memicu perdebatan di London bulan lalu.
Selain itu, merek ternama H&M, juga mulai menggunakan model muslimah dalam salah satu katalognya.
Sementara Tesco gencar melakukan promosi sepanjang bulan Ramadan. Meski secara mengejutkan mereka menjual daging asap babi di salah satu pajangannya.
"Salah satu yang banyak dikeluarkan konsumen muslim adalah mereka merasa tak terikat. Seiring pebisnis yang tak mencoba mendekati mereka," ata Shelina.
Kekosongan inilah yang kemudian diisi oleh para pebisnis baru yang menjalankan model bisnis startup.
"Pasar ini telah direbut pebisnis start up muda muslim," katanya.
Sumber:Dream
Post a Comment