Tragedi kerusuhan diwarnai pembakaran Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Malabero Kota Bengkulu yang menewaskan 5 tahanan 25 Maret 2016, menyisakan cerita mistik. Warga di Jalan Gunawan Kampung Bugis Kelurahan Malabero tersebut mengungkapkan ceritanya.
Senin (4/4) sekira pukul 20.25 WIB lampu penerangan Rutan masih belum berfungsi, pascaperistiwa mengerikan 25 Maret lalu. Sehingga suasana kini menjadi terasa sepi, sunyi. Nyaris tak terlihat satu orang pun yang berada di luar Rutan tersebut.
Fikri (14), yang tinggal di rumah nomor 22, tepat berada di belakang Rutan, sedang duduk bersantai di kursi plastik di teras depan rumahnya.
Tiba-tiba, ia terkejut, karena melihat penampakan tiga sosok manusia yang hangus terbakar di pojok kanan belakang Rutan Malabero.
Tempat itu hanya berjarak sekitar 7 meter dari tempat Fikri duduk di teras depan rumahnya.
Tubuh itu terlihat berdiri dan saling merangkul satu sama lain dan melambaikan tangan ke arahnya sembari minta tolong.
Dikenal sebagai seorang anak indigo, spontan Fikri pun terkaget dan merasa ketakutan.
Dengan napas yang terengah, wajah pucat, Fikri pun langsung bergegas masuk ke dalam rumahnya. Ia menceritakan apa yang dilihatnya itu kepada sang ayahnya.
Sumber:PojokSatu
Post a Comment