Andrea Dovizioso ingin bertahan di tim Ducati pada musim 2017 nanti, di tengah kencangnya kabar bahwa tim Italia itu berencana merekrut juara dunia Jorge Lorenzo.
Kepastian apakah Lorenzo akan meninggalkan Yamaha ke Ducati disebut-sebut akan diumumkan menjelang Grand Prix Spanyol di Jerez, yang digelar 24 April.
Dovizioso dan rekan setimnya Andrea Iannone akan habis kontrak akhir musim ini dan salah satu dari mereka harus memberi jalan bagi Lorenzo, jika memang kabar kepindahannya jadi nyata.
Tahun ini adalah musim keempat Dovizioso sebagai pembalap tim utama Ducati sementara Iannone baru tahun keduanya di tim pabrikan. Meskipun musim lalu Iannone finis dua tangga lebih tinggi di klasemen akhir, Dovi mengatakan kontribusinya dalam pengembangan motor selama ini akan membuatnya tetap diperhitungkan.
"Mengembangkan motor MotoGP adalah tugas yang super rumit dan tak seorangpun bisa dibilang harus tetap ada, entah pembalap atau teknisi," kata Dovizioso, 30.
"Anda butuh seluruh kelompok. Namun indikasi yang saya berikan untuk motor 2015 -- yang menjadi dasar semua keunggulan yang kami miliki sekarang -- adalah hal yang sangat penting ketika (Luigi) Dall'Igna datang," ujarnya, merujuk pada manajer Ducati Corse.
"Orang-orang di Ducati tahu apa yang telah terjadi dalam empat tahun terakhir, Gigi mengetahuinya dalam tiga tahun terakhir. Mereka memiliki semua informasi untuk memahami karakter pembalap, tugas pengembangan, pendekatan dan profesionalisme."
Baca juga: Pertanyaan Sulit: Andrea Mana yang Akan Dibuang Ducati?
"Jika mereka memilih saya (untuk bertahan), itu karena mereka setuju dengan alasan dan metode kerja saya. Jika mereka memilih sebaliknya, saya akan tetap tenang."
"Tahun-tahun ini saya sangat kesulitan, namun sekarang kami di sini dengan motor yang tak pernah sekompetitif ini, bahkan tidak ketika (Casey) bisa juara dengan motor ini (tahun 2007)."
Dovizioso juga mengatakan keyakinannya bahwa kubu Lorenzo akan mempertimbangkan pengalaman yang dia miliki, kalau pembalap Spanyol itu jadi menyeberang dan diberi kuasa untuk memilih rekan setimnya.
"Jelas mereka tahu kalau saya seorang profesional dan tidak pernah lepas kendali. Mereka bisa membayangkan apa yang bisa saya berikan untuk pengembangan (motor)."
Pria Italia itu mengatakan jika keluar dari Ducati akan menjadi "tugas yang tak selesai". Namun dia punya sejumlah opsi, yaitu suzuki kalau Maverick Vinales direkrut Yamaha, atau bergabung dengan pendatang baru KTM, yang baru merekrut satu pembalap, Bradley Smith.
Sumber:BeritaSatu
Post a Comment