- Ribuan massa pendukung Arema (Aremania) menggelar konvoi menyambut kedatangan trofi Bhayangkara Cup. Penyambutan dilakukan dari Bandara Abdul Rahman Saleh menuju pendopo Kabupaten Malang.
Arema Cronus memenangi ajang Piala Bhayangkara setelah menundukkan Persib Bandung 2-0. Kemenangan tim pasukan Milomir Seslija itu disambut suka cita oleh masyarakat Malang dan sekitarnya.
Massa konvoi bersepeda motor dengan berbagai atribut mengiringi mobil Jeep terbuka yang membawa trofi. Konvoi berjalan mengular diiringi aneka bebunyian dan klakson sepeda motor. Beberapa bendera Aremania berukuran raksasa dibawa sepeda motor.
Rute yang dilalui meliputi Bandara Abdul Rahman Saleh, Jalan Raya Pakis, Jalan Ahmad Yani, Jalan Letjen S Parman, Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Jalan Merdeka Timur dan berakhir di Pendopo Kabupaten Malang. Sepanjang jalan, banyak masyarakat menunggu di pinggir jalan.
"Sejak pagi menunggu di Bandara, bareng-bareng menuju Pendopo Kabupaten. Senang sekali Arema menang," kata Abdul Usman warga asal Kepanjen, Kabupaten Malang, Kemarin.
Usman mengaku berangkat pukul 06.00 WIB dari rumahnya, kemudian keliling sampai ke bandara, berangkat dari Bandara sekitar pukul 09.30 WIB.
Kendati acara dipusatkan di Pendopo Kabupaten Malang, massa tidak henti-hentinya berkeliling jalan raya. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok kecil.
Sejak mengantongi kemenangan dalam laga di Gelora Utama Bung Karno (GUBK) Minggu (3/4). Massa Aremania sehari-hari berkeliling kota dengan jumlah puluhan sampai ratusan berkeliling kota. Namun puncaknya pada penyambutan thropi pada hari ini.
Manajemen Arema Cronus mengaku tak bisa membendung niat Aremania -julukan suporter Arema- untuk menggelar konvoi merayakan gelar juara Piala Bhayangkara 2016. Namun, klub berlogo kepala singa dalam perisai ini menghimbau Aremania agar tak sampai mengganggu pelaksanaan ujian nasional yang tengah berlangsung.
"Demi tetap menjaga kelancaran Ujian Nasional tingkat SMA sederajat yang akan memulai ujian hari kedua besok, kami menghimbau Aremania agar menjaga ketertiban," ujar Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.
"Kami juga menghimbau agar mereka menghormati pelaksanaan ujian nasional yang dimulai besok dengan tidak membunyikan klakson dan memainkan suara knalpot," imbuhnya.
Namun, rencana konvoi ribuan Aremania membuat bingung Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Malang. Rencana konvoi trofi Bhayangkara Cup yang akan digelar Rabu (6/4) depan masih dalam suasana pelaksanaan ujian nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah menyimpan kekhawatiran para peserta Unas akan terganggu. Lantaran, setiap konvoi Aremania selama ini selalu diikuti kemacetan lalu lintas dan semua kalangan akan ikut turun jalan.
"Mohon kebijakan beliau (Walikota Anton) untuk tidak konvoi dulu selama ujian nasional masih berjalan. Ditunda setelah Unas saja, kami mohon seperti itu," kata Zubaidah.
Zubaidah berharap memiliki kesempatan untuk membicarakan dengan Walikota. Pihaknya setuju dengan konvoi, tetapi hanya ingin suasana mendukung pelaksanaan ujian nasional yang masih berlangsung hingga 7 April 2017.
Arema Cronus memenangi ajang Piala Bhayangkara setelah menundukkan Persib Bandung 2-0. Kemenangan tim pasukan Milomir Seslija itu disambut suka cita oleh masyarakat Malang dan sekitarnya.
Massa konvoi bersepeda motor dengan berbagai atribut mengiringi mobil Jeep terbuka yang membawa trofi. Konvoi berjalan mengular diiringi aneka bebunyian dan klakson sepeda motor. Beberapa bendera Aremania berukuran raksasa dibawa sepeda motor.
Rute yang dilalui meliputi Bandara Abdul Rahman Saleh, Jalan Raya Pakis, Jalan Ahmad Yani, Jalan Letjen S Parman, Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Jalan Merdeka Timur dan berakhir di Pendopo Kabupaten Malang. Sepanjang jalan, banyak masyarakat menunggu di pinggir jalan.
"Sejak pagi menunggu di Bandara, bareng-bareng menuju Pendopo Kabupaten. Senang sekali Arema menang," kata Abdul Usman warga asal Kepanjen, Kabupaten Malang, Kemarin.
Usman mengaku berangkat pukul 06.00 WIB dari rumahnya, kemudian keliling sampai ke bandara, berangkat dari Bandara sekitar pukul 09.30 WIB.
Kendati acara dipusatkan di Pendopo Kabupaten Malang, massa tidak henti-hentinya berkeliling jalan raya. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok kecil.
Sejak mengantongi kemenangan dalam laga di Gelora Utama Bung Karno (GUBK) Minggu (3/4). Massa Aremania sehari-hari berkeliling kota dengan jumlah puluhan sampai ratusan berkeliling kota. Namun puncaknya pada penyambutan thropi pada hari ini.
Manajemen Arema Cronus mengaku tak bisa membendung niat Aremania -julukan suporter Arema- untuk menggelar konvoi merayakan gelar juara Piala Bhayangkara 2016. Namun, klub berlogo kepala singa dalam perisai ini menghimbau Aremania agar tak sampai mengganggu pelaksanaan ujian nasional yang tengah berlangsung.
"Demi tetap menjaga kelancaran Ujian Nasional tingkat SMA sederajat yang akan memulai ujian hari kedua besok, kami menghimbau Aremania agar menjaga ketertiban," ujar Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.
"Kami juga menghimbau agar mereka menghormati pelaksanaan ujian nasional yang dimulai besok dengan tidak membunyikan klakson dan memainkan suara knalpot," imbuhnya.
Namun, rencana konvoi ribuan Aremania membuat bingung Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Malang. Rencana konvoi trofi Bhayangkara Cup yang akan digelar Rabu (6/4) depan masih dalam suasana pelaksanaan ujian nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah menyimpan kekhawatiran para peserta Unas akan terganggu. Lantaran, setiap konvoi Aremania selama ini selalu diikuti kemacetan lalu lintas dan semua kalangan akan ikut turun jalan.
"Mohon kebijakan beliau (Walikota Anton) untuk tidak konvoi dulu selama ujian nasional masih berjalan. Ditunda setelah Unas saja, kami mohon seperti itu," kata Zubaidah.
Zubaidah berharap memiliki kesempatan untuk membicarakan dengan Walikota. Pihaknya setuju dengan konvoi, tetapi hanya ingin suasana mendukung pelaksanaan ujian nasional yang masih berlangsung hingga 7 April 2017.
Walikota Anton mengungkapkan rencananya yang akan mengarak trofi Bhayangkara Cup bersama Aremania keliling Kota Malang. Konvoi rencananya digelar Rabu (6/4), sambil menunggu kedatangan Aremania dan trofi dari Jakarta.
Konvoi, kata Anton merupakan bagian dari kecintaan masyarakat pada Arema, sehingga pihaknya juga akan memberikan kesempatan. Tetapi dirinya mengajak para peserta agar bisa belajar dari konvoi-konvoi sebelumnya.
"Yang jelas pemkot akan memberikan ruang para Aremania untuk meluapkan kegembiraan. Terpenting semua bisa kondusif," janji Anton.
Pihaknya juga berencana menyiapkan titik-titik kegiatan yang mengajak merayakan kegembiraan melalui hiburan panggung. Sementara soal pengaruhnya dengan Ujian Nasional, Anton mengaku sedang mempertimbangkan agar situasinya bisa sama-sama berjalan kondusif.
"Kita menyadari itu (ada ujian). Kan konvoi tidak saat ujian, kita harapkan tidak seperti itu (mengganggu)," kata Anton yang mengaku baru menerima SMS dari Kadis Pendidikan, Zubaidah.
"Yang jelas pemkot akan memberikan ruang para Aremania untuk meluapkan kegembiraan. Terpenting semua bisa kondusif," janji Anton.
Pihaknya juga berencana menyiapkan titik-titik kegiatan yang mengajak merayakan kegembiraan melalui hiburan panggung. Sementara soal pengaruhnya dengan Ujian Nasional, Anton mengaku sedang mempertimbangkan agar situasinya bisa sama-sama berjalan kondusif.
"Kita menyadari itu (ada ujian). Kan konvoi tidak saat ujian, kita harapkan tidak seperti itu (mengganggu)," kata Anton yang mengaku baru menerima SMS dari Kadis Pendidikan, Zubaidah.
sumber:Merdeka
Post a Comment