- Agen Bola Euro 2016 : Kronologi Pembunuhan Dan Multilasi Gara-Gara Kata (Monyet)
- AGEN BOLA EURO 2016 : Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- AGEN BOLA EURO 2016 : Sadis Seorang Ayah Tega Membunuh Anak Kandung nya
- AGEN BOLA EURO 2016 : Inilah Wajah 14 Pemuda Pelaku Permerkosaan Terhadap Yuyun (14 tahun)
- AGEN BOLA EURO 2016 : Aksi Pembobol ATM Terungkap
- AGEN BOLA EURO 2016 : Ingin Kabur Menyelamatkan Diri,Malah Jadi Mayat
- AGEN BOLA EURO 2016 :Pembunuhan Mahasiswi UGM Feby Kurnia,Telah Terungkap.
- AGEN BOLA EURO 2016 :Disegani karena Disiplin Tinggi,Seoran Dosen Dibunuh
- Agen Bola Euro 2016:Nasib Ampes Jhon Manullang Saat Di Tangkap Warga
- Eksekusi Mati Jilid III Akan Segera Dilaksanakan
- Begini Lah Kondisi Wiendry Hairin Yanti Setelah Anak Nya Meninggal
- Baru Saja Melahirkan, Wanita Ini Jadi Korban Rudapaksa
Tuesday, April 5, 2016
Ahok: 4 in 1 itu Ngawur, Bukan Solusi
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta ikut mengevaluasi uji coba penghapusan aturan 3 in 1 untuk mobil pribadi di jalur protokol. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan tidak akan menerapkan aturan 4 in 1 bila penghapusan 3 in 1 gagal mengurangi kemacetan.
"Tadi kita coba memang kelihatannya pengendara bawa sendiri-sendiri dari arah Gajah Mada. Nanti polisi akan ukur kemacetan, memang idealnya itu sudah benar. Kita pikirkan setelah evaluasi dua minggu ini akan kita lihat," ujar Ahok di sela Musrenbang Kota Jakarta Selatan di Kantor Wali Kota Jaksel, Jl Prapanca Raya, Selasa (5/4/2016).
Ahok mengatakan, penghapusan aturan 3 in 1 juga dilakukan untuk mengatasi eksploitasi anak. Sebab banyak anak-anak yang menurut Ahok dipaksa untuk diajak serta menjadi joki 3 in 1. Namun bila penghapusan 3 in 1 ini gagal mengurangi kemacetan, Ahok menyebut usulan 4 in 1 juga bukan solusi yang bisa diterapkan.
"4 in 1 itu enggak ada, itu ngaco itu. Itu bukan solusi. Ini sama saja ngangkut anak. Kenapa kita setop (3 in 1)? Karena (anak kecil dikasih) obat tidur dan obat penenang. Kita enggak mau joki-joki ini memanfaatkan anak-anak. Kalau cuma kasih lapangan kerja okelah. Tapi kalau kasih anak obat tidur kan masalah," tuturnya.
Untuk mengatasi kemacetan, Pemprov DKI masih mempersiapkan aturan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). "Secepat-cepatnya, kan butuh (waktu) setahun juga. Kita tunggu sajalah. Minggu ini atau minggu depan hasil evaluasi 3 in 1," ujar Ahok.
Uji coba penghapusan aturan 3 in 1 diberlakukan dua tahap yakni pada 5-8 April dan 11-13 April 2016.
Sebelumnya Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan wacana 4 in 1 menjadi alternatif bila penghapusan aturan 3 in 1 tidak berdampak pada berkurangnya kemacetan lalu lintas.
"Dari hasil rapat kami bersama Dishub DKI dan dewan forum lalu lintas, kalau 3 in 1 tetap dihapus, alternatifnya dibuat 4 in 1. Itu usulan dalam rapat," ujar AKBP Budiyanto saat berbincang dengan detikcom, Minggu (4/4).
sumber: detik
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment