Agen Judi Online

Friday, June 17, 2016

Wapres Harap Penangkapan Petinggi Pengadilan di Kasus Suap Menjadi Dampak Jera

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap panitera pengganti Pengadilan Negara Jakarta Utara (PN Jakut) dalam dugaan suap putusan Saipul Jamil. Penangkapan oknum ini menambah list panjang oknum peradilan yg terseret kasus hukum.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengharapkan kasus-kasus penangkapan diawal mulanya menciptakan oknum di peradilan jadi takut berbuat korupsi.

"Tapi semoga dgn langkah tegas ini, ada perubahan lah. Biar ada ketakutan berbuat atau buat tak berbuat itu," ucap JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).

Lagkah-langkah ke depan yg butuh dilakukan merupakan dgn memperbaiki system peradilan, keterbukaan & munculnya kesadaran di lingkungan peradilan.

"Kalau soal korupsi semuanya. Mental pasti system ya, transparansi ya, lantaran apabila tak, kadang-kadang orang mentalnya baik tetapi tergoda lantaran ada peluang, ya berjalan lagi. Atau orang mental buruk namun tak ada peluang serta tak berlangsung pula," jelas JK.

JK melanjutkan, tidak cuma di bagian peradilan tapi dibanyak bagian yang lain masihlah berjalan kecurangan.

"Puncaknya kan pemerintah menempa Komisi Pemberantasan Korupsi biar lebih ampuh dgn segala macam kewenangan yg lebih tinggi daripada yg lain," katanya.

"Tapi itukan negeri kita luas tak seluruh tentu sanggup dipantau dengan cara segera seperti itu," imbuhnya.

JK mengakui bahwa bersama tertangkapnya oknum peradilan dalam kasus korupsi dapat menyulitkan negeri ini.

"Memang di pengadilan senantiasa kita menjalankan lantaran itu pertahanan daripada semua penyelenggaraan hukum kan. Jika itu bobol sehingga benar-benar menyulitkan semuanya," ujarnya.

Post a Comment

Film

Hiburan

Celeb

 
Copyright © 2014 Berita Online 24