Zulkifli tiba di Pangandaran pukul 11.10 WIB, memanfaatkan pesawat sewaan. Setibanya di Pangandaran, rombongan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat serta-merta menuju Tempat Ibadah Agung Al Khikmah di Kecamatan Prigi, Pangandaran, ja-bar. Di sana telah menunggu Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari, takmir tempat ibadah, & penduduk Pangandaran.
Dalam sambutannya di jumpa tersebut, Zulkifli antara lain menyampaikan persoalan paling besar yg dihadapi bangsa Indonesia kini yaitu masalah kesejahteraan. Terutama kesenjangan kesejahteraan antara si tajir & si miskin.
Grup penduduk yg tajir, kata Zulkifli makin tajir. Mereka menguasai bermacam macam bagian kehidupan. Mereka bahkan menguasai lahan, & mengendalikan bidang ekonomi. Sementara penduduk yg kurang sanggup makin miskin.
"Ada seputar dua % warga Indonesia yg menguasai lebih dari 70 prosen potensi ekonomi. Sedangkan sisanya, kurang dari 30 % potensi ekonomi Indonesia, diperebutkan 98 % penduduk Indonesia," kata Zulkifli dalam siaran pers yg di terima detikcom Jumat (10/6/2016).
Oleh lantaran itu, Ketum PAN ini menggandeng warga Muslim bersatu padu. Penduduk mesti mencari persamaan & menghindari perbedaan.
"Yang gunakan doa kunut atau tak, tarawihnya 11 rakaat atau 23, gunakan jenggot atau tak, seluruh mesti bersatu. Kita lupakan segala perbedaan khilafiah, & perkuat persatuan. Yg salah itu yg tak salat, bukan soal jenggot, kunut atau jumlah rakaat," kata Zulkifli melanjutkan.
Penduduk muslim kata Zulkifli mesti bersatu merebut bagian ekonomi. Sebab bersama merebut sektor ekonomi, penduduk muslim dapat meningkatkan kesejahteraan.
Tidak Cuma ekonomi, kata Zulkifli, umat Islam serta mesti merebut & mengendalikan kekuasaan. Dikarenakan cuma dgn memegang kekuasaan, Islam mampu lebih berperan dalam kehidupan berbangsa & bernegara. Buat itu para pemuda muslim mesti konsisten berlajar, supaya bisa menguasai ilmu wawasan & technologi.
Dulu, sesudah selesai program & salat Jumat di Tempat Ibadah Al Khikmah, Zulkifli mengikuti program di Pendopo Kab Pangandaran. Di sana, Zulkifli kembali berkata soal kesenjangan kesejahteraan.
"Total jumlah orang miskin kita mencpai 42 juta orang. Jumlah itu sama bersama 2 kali jumlah masyarakat Malaysia, atau 5 kali masyarakat Singapura," kata Zulkifli.
Post a Comment