Diungkapkan sumber kehakiman setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (17/6/2016), cowok berumur 22 thn itu diringkus di website abad pertengahan Caracssonne yg ternama buat turis, terhadap Senin (13/6) tengah malam. Tak dinamakan identitas laki laki itu, cuma disebutkan ia seseorang mualaf yg diradikalisasi.
"Aksi kekerasan, yg dengan cara husus menargetkan penduduk Amerika & penduduk Rusia," tutur sumber kehakiman Prancis tersebut.
Baca pun : Gelombang Baru Militan ISIS Rencanakan Teror di Belgia & Prancis
Saat dibekuk, laki-laki itu kedapatan mengambil satu buah pisau & palu mungil. Laki-laki itu didapati berasal dari wilayah Lunel, Prancis bidang tenggara, yg banyaknya gede warganya bertolak ke Suriah buat bergabung dgn militan.
Prancis sudah dalam keadaan siaga tinggi sejak terjadinya serangan bom bunuh diri & penembakan di Paris terhadap Nopember th dulu, yg menewaskan 130 orang. Grup radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Kekhawatiran dapat teror makin meningkat bersama keberadaan beberapa ratus ribu peminat sepakbola yg berkunjung ke Paris dalam rangka Piala Eropa 2016 yg digelar selagi sebulan penuh.
Baca serta : Kepala Polisi Prancis & Istrinya Dibunuh, ISIS Mengklaim Bertanggung Jawab
Bahkan terhadap hri yg sama, adalah kepada Senin (13/6) tengah malam, seseorang kepala kepolisian Les Mureaux, Jean-Baptiste Salvaing (42) & istrinya tewas ditikam oleh seseorang laki laki, yg seterusnya diklaim ISIS juga sebagai petempur mereka.
Tersangka yg diidentifikasi juga sebagai Larossi Abballa (25) hasilnya tewas dalam baku tembak bersama polisi. Abballa didapati menyiarkan beliau dengan cara serta-merta melalui video yg diposting di Fb, disaat berada di dalam hunian korbannya dgn bocah 3 thn, putra korban. Dalam tayangan serta-merta itu, Abballa bersumpah bakal menjadikan Piala Eropa juga sebagai kuburan. Seputar 2.500 orang turun ke jalanan dalam hening, kepada Kamis (16/6) utk mengenang pasangan yg tewas tersebut.
Post a Comment