Jakarta - Wakil Direktur Dulu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Latif Usman menilai pembatasan kendaraan bersama system ganjil-genap di Jakarta amat digunakan. Beliau menilai kebijakan tersebut efektif mengurangi kemacetan.
"Sistem ganjil-genap ini masihlah bakal dibahas oleh FGD. Namun menurut aku sbg Pegawai, kita sbg Pegawai berpendapat pembatasan kendaraan di Jakarta ini amat sangat utama," tutur Latif terhadap detikcom disaat ditemui di kantornya, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Jelasnya, ditengah pertumbuhan kendaraan yg tetap meningkat tiap-tiap thn yg tak seimbang dgn pertumbuhan jalan, pembatasan jumlah kendaraan bersama system ganjil genap akan jadi solusi utk mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Sekarang kan system 3 in 1 telah tak diberlakukan lagi, namun pertumbuhan kendaraan yg tak sebanding bersama perumbuhan infrastruktur maka ini mesti dibatasi. System ganjil-genap mampu jadi salah satu alaternatif," menurutnya.
Bersama diterapkannya system ganjil-genap ini, lanjutnya, mampu mengurangi beban volume kendaraan di Jakarta setidaknya 50 %.
"3 in 1 ini telah tak efektif lagi karwna ada efek sosialnya seperti munculnya joki. Namun seandainya dgn system ganjil-genap ini tak ada resiko sosialnya, maka menurut aku ini dapat efektif," imbuhnya.
Instansi Perhubungan DKI rencananya bakal mengaplikasikan system ganjil-genap terhadap tanggal 20 Juli kelak. Latif sendiri mengemukakan, pihaknya masihlah bakal membahas wacana tersebut bersama isntansi terkait.
"Kalau yang merupakan Lembaga, kami belum memustuskan. Kelak kan dirapatkan lagi. Namun aku pribadi mensupport itu," pungkasnya.
"Sistem ganjil-genap ini masihlah bakal dibahas oleh FGD. Namun menurut aku sbg Pegawai, kita sbg Pegawai berpendapat pembatasan kendaraan di Jakarta ini amat sangat utama," tutur Latif terhadap detikcom disaat ditemui di kantornya, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Jelasnya, ditengah pertumbuhan kendaraan yg tetap meningkat tiap-tiap thn yg tak seimbang dgn pertumbuhan jalan, pembatasan jumlah kendaraan bersama system ganjil genap akan jadi solusi utk mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Sekarang kan system 3 in 1 telah tak diberlakukan lagi, namun pertumbuhan kendaraan yg tak sebanding bersama perumbuhan infrastruktur maka ini mesti dibatasi. System ganjil-genap mampu jadi salah satu alaternatif," menurutnya.
Bersama diterapkannya system ganjil-genap ini, lanjutnya, mampu mengurangi beban volume kendaraan di Jakarta setidaknya 50 %.
"3 in 1 ini telah tak efektif lagi karwna ada efek sosialnya seperti munculnya joki. Namun seandainya dgn system ganjil-genap ini tak ada resiko sosialnya, maka menurut aku ini dapat efektif," imbuhnya.
Instansi Perhubungan DKI rencananya bakal mengaplikasikan system ganjil-genap terhadap tanggal 20 Juli kelak. Latif sendiri mengemukakan, pihaknya masihlah bakal membahas wacana tersebut bersama isntansi terkait.
"Kalau yang merupakan Lembaga, kami belum memustuskan. Kelak kan dirapatkan lagi. Namun aku pribadi mensupport itu," pungkasnya.
Post a Comment