Para anggota telah berdatangan ke area rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2016) sejak pukul 13.00 WIB. Tetapi, pada jam 14.30 WIB, para anggota yg telah di ruangan rapat satu persatu ke luar.
Absensi yg telah disiapkan di depan lokasi juga dibereskan. Pintu serta akhrnya ditutup.
Wakil Ketua Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno mengemukakan beliau memperoleh kabar dari sesama anggota PDIP, Utut Adianto bahwa rapat Tubuh Musyawarah (Bamus) belum dilakukan. Namun, dirinya terus memeriksa ke Dewan Perwakilan Rakyat.
"Jam 11.00 WIB, Pak Utut bilang seandainya belum ada rapat Bamus utk paripurna hri ini. Aku bertanya, jam 14.00 WIB kan paripurna?" ucap Hendrawan.
"Saya dari Kantor DPP lagi rapat cepat ke sini," ujarnya.
Nyata-nyatanya,, rapat paripurna memang lah tidak menjadi digelar. Katanya, ada dua mungkin saja rapat paripurna batal.
"Antara Bamus belum dilakukan atau telah dilakukan namun ga ada kesepakatan," papar Hendrawan.
Diawal Mulanya, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat berencana maraton rapat hri ini buat mampu paripurna. Bersama begitu, surat soal calon kapolri mampu dibacakan.
"Jam 11. 00 WIB kelak rapat pimpinan (terkait surat presiden berkenaan calon Kapolri). Setelah Itu kita dapat maraton jam 1 kita bakal rapat Bamus & pastinya salah satunya agenda pembahasan apa yg diungkapkan di rapim. Utk setelah itu diungkapkan ke Paripurna bahwa Dewan Perwakilan Rakyat sudah dengan cara resmi menerima surat tersebut dari presiden. Kelak Paripurna pukul 14.00 WIB," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016) pagi tadi.
Post a Comment