Jakarta -
Para Pegawai di India 'menahan' 18 ekor singa dalam upaya buat menemukan satu singa yg sudah menewaskan tiga orang di negeri bidang Gujarat.
Rencananya singa 'yang dinyatakan bersalah' dapat dijatuhi 'hukuman penjara seumur hidup' di satu kebun binatang, sementara sisanya dapat dilepas kembali ke kawasan konservasi Gir.
Komune singa di India meningkat pesat
Singa yg lepas gegerkan ibu kota Kenya
Dalam sekian banyak saat terakhir berjalan enam serangan oleh singa pada penduduk di dekat kawasan konservasi.
Petinggi Gujarat, JA Khan, menuturkan singa-singa tersebut 'ditahan' dalam dua bln terakhir & binatang buas ini ditempatkan di kandang yg tidak serupa utk memastikan singa yg menyerang penduduk.
"Kami kelihatannya telah sanggup tentukan singa mana yg bersalah, tetapi kami tetap laksanakan uji kepada sembilan singa lain buat menguatkan rangkuman kami," kata Khan.
Pakar satwa liar, Ruchi Dave, terhadap BBC menyampaikan bahwa uji yg dilakukan Pegawai mencakup tes kepada kotoran singa.
"Para Pegawai serta meneliti tabiat hewan. Singa yg memakan manusia rata rata serta-merta agresif demikian menonton orang," paparnya.
Sementara pakar lain, Revtubha Raizada, mengemukakan bahwa singa yg dinyatakan bersalah dapat dikerangkeng selamanya sebab dapat terlampaui berbahaya apabila hidup di alam liar.
Diperkirakan serangan pada penduduk antara lain didorong oleh bertambahnya komunitas singa di kawasan konservasi Gir.
Para Pegawai di India 'menahan' 18 ekor singa dalam upaya buat menemukan satu singa yg sudah menewaskan tiga orang di negeri bidang Gujarat.
Rencananya singa 'yang dinyatakan bersalah' dapat dijatuhi 'hukuman penjara seumur hidup' di satu kebun binatang, sementara sisanya dapat dilepas kembali ke kawasan konservasi Gir.
Komune singa di India meningkat pesat
Singa yg lepas gegerkan ibu kota Kenya
Dalam sekian banyak saat terakhir berjalan enam serangan oleh singa pada penduduk di dekat kawasan konservasi.
Petinggi Gujarat, JA Khan, menuturkan singa-singa tersebut 'ditahan' dalam dua bln terakhir & binatang buas ini ditempatkan di kandang yg tidak serupa utk memastikan singa yg menyerang penduduk.
"Kami kelihatannya telah sanggup tentukan singa mana yg bersalah, tetapi kami tetap laksanakan uji kepada sembilan singa lain buat menguatkan rangkuman kami," kata Khan.
Pakar satwa liar, Ruchi Dave, terhadap BBC menyampaikan bahwa uji yg dilakukan Pegawai mencakup tes kepada kotoran singa.
"Para Pegawai serta meneliti tabiat hewan. Singa yg memakan manusia rata rata serta-merta agresif demikian menonton orang," paparnya.
Sementara pakar lain, Revtubha Raizada, mengemukakan bahwa singa yg dinyatakan bersalah dapat dikerangkeng selamanya sebab dapat terlampaui berbahaya apabila hidup di alam liar.
Diperkirakan serangan pada penduduk antara lain didorong oleh bertambahnya komunitas singa di kawasan konservasi Gir.
Post a Comment