Dalam komentar terkini soal penembakan brutal di kelab tengah malam gay Orlando, Trump kembali menegaskan larangan muslim masuk ke AS. Bahkan Trump mengusulkan perluasan larangan itu utk negara-negara, yg dinamakan Trump, mempunyai peristiwa terorisme.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (15/6/2016), Obama menyikapi seruan Trump itu bersama keras. Ditambah, Trump pada awal mulanya mengkritik Obama lantaran tak memakai istilah 'terorisme Islam radikal' kala menyatakan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Apa yg sebenarnya di capai dgn memakai label itu, apakah dapat ada perubahan berarti?" jawab Obama menyikapi kritikan Trump.
"Seseorang sungguh berpikir kita tak tahu siapa yg sedang kita lawan?... tiada hebatnya memakai kata 'Islam radikal'. Itu cuma ungkapan politik. Bukanlah taktik," tegas Obama.
Baca pula : Komentari Penembakan Orlando, Trump Tegaskan Lagi Larangan Muslim ke AS
"Menyebut ancaman bersama istilah lain, tidak ingin menghilangkan ancaman itu sendiri. Ini hanyalah pengalihan politik," imbuh Obama lagi.
Lebih lanjut, Obama menyatakan komentar & kritikan Trump yang merupakan 'gonggongan'.
Ini bukan perdana kalinya Obama terlibat adu alasan bersama Trump. Thn 2011 dulu, Obama rilis akta kelahirannya ke publik utk menyangkal tudingan Trump bahwa Obama tak lahir di AS.
"Sekarang kita mempunyai proposal dari satu orang yg nyaris tentu jadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, buat melarang seluruhnya muslim bermigrasi ke Amerika. Kita mendengar kata-kata yg menyudutkan imigran & berikan kesan bahwa semua populasi religius terlibat dalam kekerasan. Ke mana ini bakal berakhir?" seru Obama.
Baca pun : Sebut Ia Benar Soal Islam Radikal, Donald Trump Menuai Kecaman
Post a Comment