Agen Judi Online

Saturday, April 16, 2016

Raih Cinta dan Lawan Penindasan

 Meramaikan ragam film yang ditujukan untuk penonton remaja, rumah produksi Magma Entertainment mempersembahkan film Juara. Film ini menandai debut personel SM*SH, Bisma Karisma sebagai pemeran utama di film layar lebar, sekaligus menjabat ko-produser dan pengisi soundtrack-nya. Tak hanya menampilkan kisah seputar cinta dan keluarga, film arahan Charles Gozali ini juga memasukkan unsur laga, sesuatu yang terbilang jarang untuk film dengan target remaja.
Bisma (Bisma Karisma) adalah seorang pemuda sederhana yang dibesarkan oleh Sarah (Cut Mini Theo), ibunya yang membuka usaha kedai bakmi. Meski tak mempunyai sosok ayah, Bisma tumbuh menjadi pemuda ceria dan optimis, yang cukup membantunya dalam masa orientasi di kampus barunya. Bahkan, di hari pertama ia di kampus, ia berani terang-terangan menunjukkan rasa suka pada Bella (Anjani Dina), mahasiswi seniornya. Tetapi, tingkah Bisma memancing kemarahan kekasih Bella, Attar (Ciccio Manassero) dan teman-temannya, yang tak ragu menyerang Bisma dengan kekerasan. 
Melewati masa-masa itu, Bisma sering mendapat masukan dari sesosok pria pelanggan kedai (Tora Sudiro), yang mengajaknya untuk pantang menyerah. Bisma pun terdorong untuk belajar bela diri, hanya saja Sarah selalu melarang keras niat putra satu-satunya itu. Semakin hari Bisma berusaha mendekati Bella, semakin kejam pula ganjaran yang didapatnya dari Attar, yang ternyata juga terkait dengan mafia pimpinan Kobar (Cecep Arif Rahman). Lalu, bagaimana Bisma dapat mendapat cinta Bella sekaligus melindungi dirinya sendiri?
Proyek film Juara disebutkan dimulai sejak Maret 2015 oleh Magma Entertainment, berdasarkan inisiatif dari Bisma yang memang bercita-cita ingin membuat film. Proses pengembangan ceritanya terbilang tidak singkat, terutama dalam menentukan cerita apa yang paling cocok untuk mengakomodasi keinginan kedua belah pihak. Akhirnya, disepakati bahwa film ini tidak akan membahas kisah hidup Bisma sebagai seorang penyanyi dan penari, sebagaimana selama ini ia dikenal.
"Kalau kita membuat film yang menceritakan sukses Bisma jadi penyanyi, ikut lomba atau apa, mungkin itu sudah biasa. Bisma yang kemudian hadir di film Juara adalah Bisma yang belum pernah dilihat oleh fans maupun penonton film Indonesia," jelas Charles Gozali kepada Muvila beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Yang kemudian harus kita angkat adalah salah satunya kelebihan Bisma, yaitu olah tubuh. Dia jago break dance, sehingga saat kita bilang, 'Oke, film apa yang bisa kita bikin yang memanfaatkan kelebihan Bisma?.' Kemudian action jadi salah satu pilihan. Karena itu film Juara jadi sebuah film action remaja yang sangat pop," tambah Charles lagi.
Film yang memulai syuting pada akhir tahun 2015 ini menggunakan skenario garapan Charles bersama Hilman Hariwijaya. Charles menjelaskan bahwa film Juara memasukkan beberapa unsur yang dekat dengan realita kaum remaja, salah satunya perisakan ataubullying secara fisik. Meski demikian, Charles juga menyatakan tak ingin filmnya menjadi terlalu berat dan keras, mengingat target penontonnya adalah remaja. Untuk itulah, ia juga menonjolkan unsur drama serta humor di samping unsur laganya.
"Itu sebetulnya memang cara yang kita lakukan supaya filmnya tidak terlalu keras, tidak terlalu sadis. Tidak bisa tidak ada darah, karena nanti nggak real, tapi kita berusaha mengurangi darah seminim mungkin. Dan kemudian message yang diterima setelah filmnya selesai ditonton, kami berharap yang dibawa pulang justru anti-bullying. Kita memperlihatkan bahwa orang di-bully itu bukan cuma fisik yang kena, tetapi mental dan psikis orang juga akan sangat terganggu. Jadi, ini film action tapi kita mencintai damai," ucap Charles.
Film Juara juga didukung oleh penampilan Mo Sidik, Qausar Harta Yudana, Aurelia Devinov, Ronny P. Tjandra, Arthur Stefano, dan Dicky Difie. Film ini tayang di bioskop nasional mulai 14 April ini. Trailer-nya bisa disaksikan di bawah ini.

Post a Comment

Film

Hiburan

Celeb

 
Copyright © 2014 Berita Online 24