Agen Judi Online

Friday, June 17, 2016

Korban Penembakan Orlando Dimakamkan, Obama Minta Kongres AS Bertindak

Florida - Sedikitnya 49 korban tewas dalam penembakan brutal di kelab tengah malam gay di Orlando, Amerika Serikat (AS) mulai sejak dimakamkan. Terhadap Presiden Barack Obama yg berkunjung ke Orlando, keluarga korban mendorongnya lakukan perbuatan & perubahan.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (17/6/2016), Obama terbang ke Orlando dgn Wakil Presiden Joe Biden terhadap Kamis (16/6) ketika setempat buat menemui keluarga korban tewas pula para korban selamat. Obama & Biden meletakkan karangan bunga di ruangan memorial buat para korban.

"Saya memeluk & dipeluk orang tua & keluarga korban yg berduka, & mereka tanya, 'Kenapa faktor semacam ini konsisten berjalan?'," papar Obama terhadap jurnalis setempat.

Baca serta : Senator John McCain Sebut Obama Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Orlando

Obama mendorong Kongres AS buat meloloskan design undang-undang, yg isinya mempersulit pembelian senjata berkaliber tinggi, termasuk juga senapan semi-otomatis AR-15 yg difungsikan dalam penembakan brutal di Orlando terhadap Pekan (12/6) dini hri.

"Kita dapat laksanakan sesuatu utk menekan resiko kerusakan yg mereka timbulkan. Di Sayangkan, politik kita justru menopang satu orang teroris atau seorang yg terganggu seperti di Aurora & Newtown, buat membeli senjata dgn kemampuan fantastis & mereka sanggup membelinya dengan cara legal," ucapnya, merujuk terhadap penembakan massal di bioskop Aurora, Colorado & di sekolah basic Newton, Connecticut kepada thn 2012 dulu.

Sementara itu, prosesi pemakaman para korban dijadwalkan dapat digelar minggu ini sampai dua minggu akan datang. Salah satunya Anthony Luis Laureano Disla (25) yg berasal dari Puerto Rico, yg dimakamkan terhadap Jumat (17/6) saat setempat, sesudah sehari diawal mulanya digelar program mengenang almarhum yg dihadiri 150 sohib & keluarganya.

Baca pun : Salahkan Obama Atas Penembakan Kelab Gay Orlando, McCain : Aku Salah Berkata

Terhadap Kamis (16/6), lebih dari 300 orang termasuk juga Gubernur Florida Rick Scott menghadiri program mengenang Eric Ivan Ortiz-Rivera, korban tewas yang lain yg pun berasal dari Puerto Rico. Ortiz-Rivera (36) tewas kala menghadiri perayaan hunian baru temannya, yg digelar di kelab tengah malam gay tersebut.

Disebutkan Orlando Regional Medical Center, seputar 23 orang dari 53 korban luka tetap menjalani perawatan di hunian sakit. Dari jumlah itu, kira kira enam orang di antaranya dalam keadaan kritis.

Tersangka yg bernama Omar Mateen, masyarakat negeri AS keturunan Afghanistan yg lahir di New York, melepas tembakan dengan cara membabi-buta di kelab tengah malam gay itu. Motif penembakan ini masihlah diselidiki. Tapi terungkap bahwa Mateen yg menyebutkan sumpah setia terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) itu, tidak jarang mengahdiri kelab tengah malam yg sama tatkala sekian banyak th terakhir.

Post a Comment

Film

Hiburan

Celeb

 
Copyright © 2014 Berita Online 24