Agen Judi Online

Wednesday, June 15, 2016

Dikecam sebab Puji Penembakan di Kelab Gay Orlando, Ini Kata Pendeta AS

California, - Seseorang pendeta di Sacramento, California, Amerika Serikat menuai kecaman publik dikarenakan memberi dukungan penembakan massal di kelab gay di Orlando. Tapi pendeta bernama Roger Jimenez tersebut membela dia.

Menurut Jimenez, beliau cuma mengutip ayat-ayat Alkitab & komentarnya itu mencerminkan pendapat tidak sedikit orang di Amerika.

"Inti dari yg aku katakan yakni bahwa apabila beberapa orang yg sudah dihukum mati oleh Tuhan, bakal mati bagaimanapun pun, & itu bukan sesuatu yg butuh buat menciptakan kita berkabung," papar Jimenez pada para jurnalis seperti dilansir kantor kabar AFP, Rabu (15/6/2016).

Pendeta di gereja Verity Baptist di Sacramento tersebut mengemukakan, para korban tewas dalam penembakan di kelab gay Orlando sudah menerima apa yg patut utk mereka, maka kematian mereka tidak butuh ditangisi.

"Anda tak berkabung utk kematian mereka. Mereka layak menerima itu. Kamu menuai apa yg Kamu tabur," kata Jimenez dalam kebaktian di gerejanya kepada Pekan, 12 Juni diwaktu setempat, atau sekian banyak jam sesudah pembantaian di kelab gay Pulse di Orlando.

"Hari ini beberapa orang seperti bicara, tidakkah Kamu bersedih dikarenakan 50 penyodomi tewas?" tutur laki-laki itu di depan para jemaat gereja.

"Di sinilah masalahnya berkaitan itu," imbuh Jimenez. "Itu sama halnya seperti menanyakan kepada aku 'Hei, apakah Kamu sedih lantaran 50 paedofil terbunuh hri ini?" ujar pendeta belia tersebut.

"Hm, tak, aku pikir itu hebat. Aku pikir itu meringankan penduduk. Kalian tahu, menurut aku Orlando, Florida sedikit lebih aman tengah malam ini,"

Sejumlah 49 orang tewas & 53 orang yang lain luka-luka dalam teror penembakan di kelab tengah malam husus gay di Orlando. Pelakunya, Omar Mateen pernah menghubungi pelayanan darurat 911 sebelum lakukan perbuatan brutalnya buat menyebutkan sumpah setia terhadap sebanyak group militan, termasuk juga Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Mateen hasilnya tewas ditembak polisi usai melaksanakan penembakan & penyanderaan tatkala 3 jam di kelab Pulse tersebut. Penyidik federal AS meyakini, Mateen diradikalisasi lewat internet & tak ada kenyataan yg menunjukkan Mateen mendapat instruksi ataupun pertolongan dari militan diluar negara, terutama ISIS.

Post a Comment

Film

Hiburan

Celeb

 
Copyright © 2014 Berita Online 24