Agen Judi Online

Friday, April 29, 2016

Tanda-Tanda Kanker Leher Kanker Rahim

  • Sel carcinoma squamous dan carcinoma adenocarcinoma: Kata-kata ini sulit dipahami, tetapi artinya sudah terkenal. Kedua kata tersebut untuk penyakit yang sama -- kanker leher rahim -- kebanyakan adalah sel carcinoma squamous. Menurut "7 tanda kanker leher rahim yang perlu dicermati kaum wanita", gejala utama kanker leher rahim adalah:
  • 1. Mengeluarkan cairan yang tidak wajar

  • 2. Kutil

  • 3. Sakit dan pendarahan

  • 4. Anemia atau kekurangan darah

  • 5. Masalah buang air kecil

  • 6. Sakit pada paha, pinggul atau punggung terus menerus

  • 7. Penurunan berat badan

    Meskipun ini adalah tanda-tanda kanker leher rahim yang perlu diperhatikan, ada gejala-gejala lain yang berhubungan dengan darah dan sekresi yang juga menandakan Anda sedang menderita kanker leher rahim. Minta nasihat dokter ahli kandungan jika haid Anda mengalami pendarahan yang tidak wajar atau mencolok seperti:
    • Pendarahan pada vagina yang tidak wajar atau pendarahan di luar periode haid
    • Pendarahan haid yang berlangsung lama daripada biasanya -- biasanya lebih daripada 7 hari.
    • Mengeluarkan cairan yang tidak wajar -- keruh atau cairan campur darah.
    • Pendarahan setelah menopause [mati haid] -- terutama pada menopause lanjut (di atas 50 tahun).
    • Pendarahan setelah berhubungan seks.
    Gejala-gejala (pendarahan dan rasa sakit selama melakukan hubungan seks) terjadi di tingkat lanjut kanker leher rahim. Jika diperiksa lebih awal, ada kemungkinan 100% dapat disembuhkan, jadi, deteksi seawal mungkin adalah penting.
  • HPV dan kanker leher rahim

    Seringkali orang mencampuradukan HPV dengan kanker leher rahim. Virus HPV (papillomavirus) ditularkan lewat hubungan seks (jarang terjadi ditularkan lewat ciuman pada bibir), dan meskipun virus ini 94% bertanggung jawab terhadap kasus kanker leher rahim, virus tersebut bukan kanker itu sendiri. Ada lebih dari 100 jenis virus papilloma. Tidak semuanya menyebabkan kanker.
  • Pencegahan

  • 1. Pap dan HPV

    Tes ini mendeteksi munculnya jejas (luka) awal kanker sebelum jejas tersebut menjadi tumor ganas. Untuk mengujinya, mereka mengambil contoh sel leher rahim dengan memasukkan sebuah alat ke dalam leher rahim (dengan bantuan alat yang disebut speculum) dan mengorek sedikit dinding leher rahim.
    Proses ini tidak menyakitkan dan hanya sedikit tidak nyaman, yang disebabkan oleh alat yang disebut speculum. Setelah pemeriksaan, pasien hendaknya kembali ke klinik atau dokter untuk mengetahui hasil tes.
    Jika hasilnya negatif untuk sel kanker ganas, maka itu dikelompokkan ke dalam Kelas I. Tes pap hendaknya diulang setiap tahun.
    Jika hasilnya memperlihatkan proses inflamasi, misalnya mengeluarkan cairan, maka dikelompokkan menjadi Kelas II. Dokter akan menganjurkan perawatan untuk inflamasi jika dibutuhkan, dan pemeriksaan harus juga diulang dari tahun ke tahun. Jika muncul sesuatu yang khas (sel yang berubah), squamous atau sel kelenjar, dokter akan menganjurkan tes colposcopy (sebuah pemeriksaan leher rahim dengan kaca pembesar) dan, jika dibutuhkan, sebuah biopsy (mengambil sedikit jaringan sebagai contoh) dilakukan.
    Untuk kaum wanita yang sudah lewat menopause, endometrium dalam jaringan yang melapisi uterus (rahim) hendaknya diperiksa juga.
  • 2. Vaksinasi

    Vaksin bivalent dan quadrivalent dikembangkan untuk memerangi jenis HPV yang paling umum dalam kanker leher rahim. Vaksinasi tidak menggantikan kebutuhan pemeriksaan pap smear setiap tahun. Vaksin merangsang produksi daya tahan tubuh untuk memerangi setiap jenis HPV. Karena ini adalah obat yang relatif baru, maka masih tidak dapat diketahui dengan tepat berapa lama kekuatannya bertahan, tetapi paling sedikit membantu imunitas selama 5 tahun.
  • 3. Seks aman

    Virus itu sering ditularkan lewat berganti-ganti pasangan seks. Sementara kondom biasanya mencegah kanker leher rahim, kondom tidak menjamin 100% efektif. Vaksin juga tidak sepenuhnya melindungi terhadap semua jenis HPV. Jadi, menurut penyelidikan, yang terbaik menghindari kanker leher rahim adalah hidup dengan seks yang sehat dan aman. Tidak melakukan hubungan seks sampai menikah dan tetap setia dengan pasangan hidup Anda masih merupakan cara terbaik menghindari semua penyakit kelamin.
    Diterjemahkan dan disadur oleh Effian Kadarusman dari ["Unexpected signs of cervical cancer women need to be aware of"]( [http://www.familyshare.com/health/unexpected-signs-of-cervical-cancer-women-need-to-be-aware-of] karya Stael F. Pedrosa Metzger.
  • Sumber:Keluarga

Post a Comment

Film

Hiburan

Celeb

 
Copyright © 2014 Berita Online 24