17 November 2015 14:39 WIB
Kilang Pertamina. ANT/Wahyu.
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Komisi VII DPR-RI, Kardaya Warnika mengusulkan adanya audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk membahas asal muasal dari awal terbentuknya anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral).
"Jadi begini mengenai Petral tentunya kalau yang namanya audit, kita itu ada namanya audit negara BPK itu. Itu yang pertama," kata Kardaya usai menghadiri diskusi di Hotel Aryaduta, Jalan Prapatan, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Kardaya menjelaskan BPK juga harus mengetahui silsilah petral terlebih dulu dan cerita runtun tentang pengadaan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pertal. Sehingga diharapkan semua data menjadi jelas.
"Kita memgharapkan supaya dapat gambaran yang utuh dari semenjak Petral berdiri jadi kelihatan," ucap dia.
Menurutnya, kalau dilihat dari awal, auditor akan mendapat data Petral secara keseluruhan. Jadi dapat diketahui kapan performa Petral bagus dan kapan performa Petral jelek atau bahkan bobrok.
"Kita kan tidak tahu namanya performance itu harus dicek keseluruhan," tegas dia.
Sekadar informasi, hasil audit Pertral oleh auditor asal Australia yakni Korda-Mentha telah didiserahkan ke PT Pertamina (Persero) kemudian diteruskan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam audit tersebut ada anomali pihak ketiga yang menyebabkan pembengkakan harga pada minyak mentah dan BBM yang dibeli Pertamina
sumber:Metrotvnews
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Komisi VII DPR-RI, Kardaya Warnika mengusulkan adanya audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk membahas asal muasal dari awal terbentuknya anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral).
"Jadi begini mengenai Petral tentunya kalau yang namanya audit, kita itu ada namanya audit negara BPK itu. Itu yang pertama," kata Kardaya usai menghadiri diskusi di Hotel Aryaduta, Jalan Prapatan, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Kardaya menjelaskan BPK juga harus mengetahui silsilah petral terlebih dulu dan cerita runtun tentang pengadaan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pertal. Sehingga diharapkan semua data menjadi jelas."Jadi begini mengenai Petral tentunya kalau yang namanya audit, kita itu ada namanya audit negara BPK itu. Itu yang pertama," kata Kardaya usai menghadiri diskusi di Hotel Aryaduta, Jalan Prapatan, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
"Kita memgharapkan supaya dapat gambaran yang utuh dari semenjak Petral berdiri jadi kelihatan," ucap dia.
Menurutnya, kalau dilihat dari awal, auditor akan mendapat data Petral secara keseluruhan. Jadi dapat diketahui kapan performa Petral bagus dan kapan performa Petral jelek atau bahkan bobrok.
"Kita kan tidak tahu namanya performance itu harus dicek keseluruhan," tegas dia.
Sekadar informasi, hasil audit Pertral oleh auditor asal Australia yakni Korda-Mentha telah didiserahkan ke PT Pertamina (Persero) kemudian diteruskan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam audit tersebut ada anomali pihak ketiga yang menyebabkan pembengkakan harga pada minyak mentah dan BBM yang dibeli Pertamina
sumber:Metrotvnews
Post a Comment