Agen Judi Online

Wednesday, April 6, 2016

KPK Tunggu Sikap Pemerintah terkait Audit Petral

GOO16 November 2015 12:54 WIBGLEKPK Tunggu Sikap Pemerintah terkait Audit Petral


Indriyanto Seno Adji (Depan). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menggarap audit forensik PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Lembaga antikorupsi itu masih menunggu sikap pemerintah.

"Kami menunggu hasil pertemuan Menteri BUMN (Rini Soemarno) dan ESDM (Sudirman Said) yang akan menghadap Presiden (Joko Widodo) untuk menyerahkan hasil audit Petral," kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji dalam pesan singkat, Senin (16/11/2015).
Menurut dia, sebagai lembaga negara KPK harus mematuhi etika kenegaraan sebelum ikut campur dalam persoalan ini. Guru Besar Hukum Pidana Universitas Krisnadwipayana ini menambahkan, hingga kini KPK belum mendapat data terkait audit forensik Petral. Karena itu, lembaga antikorupsi itu masih gelap dalam melihat persoalan di anak perusahaan Pertamina tersebut.

Indriyanto memastikan KPK siap bila nantinya harus menggarap Petral. "Apakah diperlukan suatu corporate action ataukah legal action, semua penegak hukum dipastikan siap melakukan pemeriksaan bila diperlukan legal action," kata dia.

Perkara ini bermula dari pemerintah yang meminta direksi PT Pertamina (Persero) mendalami dan menyelesaikan audit forensik terhadap PT Petral. Proses itu untuk mencari tahu penyebab biaya tinggi (high cost) yang memicu terjadinya intransparansi, ketidakoptimalan dalam menjalankan perusahaan.

Audit forensik terhadap Petral meliputi keuangan periode 2012-2015. Proses itu dilaksanakan auditor independen, KordaMentha, di bawah supervisi Satuan Pengawas Internal Pertamina.

Terdapat tiga kegiatan yang sudah dan sedang dilakukan terhadap Petral, yakni, kajian mendalam (due dilligence) terhadap aspek keuangan dan pajak yang dilakukan EY serta legal oleh HSF  dan wind-down process berupa inovasi kontrak, settlement utang piutang dan pemindahan aset kepada Pertamina.

Beberapa temuan auditor tersebut antara lain ketidakefisienan rantai suplai berupa mahalnya harga crude dan produk yang dipengaruhi kebijakan Petral dalam proses pengadaan, pengaturan tender MOGAS, kelemahan pengendalian harga perkiraan sendiri, kebocoran informasi tender, dan pengaruh pihak eksternal.


sumber:MetrotvNews

Post a Comment

Film

Hiburan

Celeb

 
Copyright © 2014 Berita Online 24