"Yang diajukan Presiden Pak Tito ya kita hormati dong hak prerogatif Presiden. Kelak kita tonton kompetensi Pak Tito, kelak uji kelayakan & kepatutan," tutur Arsul di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Arsul menyatakan tantangan buat Lembaga kepolisian kepada tahun-tahun ke depan dapat makin beraneka. Arsul dengan cara husus mengharapkan Komjen Tito dapat menyelesaikan soal terorisme dgn lebih cakap.
"Saya dapat saksikan visi & misinya Pak Tito. Contohnya soal terorisme yg dirasa jadi perhatian husus, salah satu indikasinya dgn adanya UU Terorisme. Dgn latar belakang sempat jadi kepala Densus aku rasa Pak Tito telah paham betul," ucap Arsul.
Arsul menginginkan institusi Polri sanggup lebih kompak ke depannya. Walau terhitung sbg angkatan belia, pemilihan Tito diyakini Arsul tak ingin mengundang kecemburuan dari para calon Kapolri yang lain.
"Saya percaya enggak bakal ada cemburu-cemburu lah. Polri itu dengan cara institusi telah settle," tutup dirinya.
sekarang Komjen Tito menjabat yang merupakan Kepala Tubuh Nasional Penanggulangan Terorisme (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme). Tito yaitu Akpol '87 & sempat menjabat Kapolda Papua pula Kapolda Metro Jaya.
Post a Comment