Banyuwangi - Utk menjaga stabilitas keamanan & ketertiban penduduk dari beraneka ganjalan radikalisme, komunisme, pula beragam paham yg tidak searah bersama Pancasila, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) penduduk Banyuwangi melaksanakan deklarasi anti-radikalisme.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi adanya deklarasi tersebut. Katanya, langkah ini meneguhkan kembali komitmen kebersamaan antar umat beragama & kekompakkan buat menjaga keamanan.
"Ini bagi kami upaya buat merekatkan kembali antar tokoh umat beragama. Kami serta gemar, ada poin yg menyebut buat mensupport pemerintah dalam memberantas kriminal di warga. Ini sedang kami rancang dengan cara apa kiat utk mengatasi peredaran miras (minuman keras) di penduduk yang merupakan upaya utk menjaga keamanan," ucap Bupati Azwar Anas usai penandatangan deklarasi di Mapolres Banyuwangi, Kamis (9/6/2016).
Aspek senada serta di sampaikan oleh Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto. Mantan Kapolres Sampang tersebut menyebut langkah ini makin mempersempit lokasi gerak & paham radikal.
"Ini yaitu sinergi yg baik & dapat makin mempersempit area gerakan-gerakan ataupun paham yg radikal. & bahagia atas kekompakkan warga Banyuwangi dalam menjaga keamanan & ketertiban," paparnya.
Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhammad Yamin pula memberi dukungan deklarasi dengan tersebut. Momentum bln Ramadan, menurut Yamin, adalah momentum yg cocok buat menunjukkan kebersamaan dalam menjaga keamanan dari beraneka wujud radikalisme & kesukaran.
"Indonesia ini bhineka tunggal ika, menjadi telah selayaknya bersatu dalam menjaga keamanan. Terlebih dalam bln Ramadan, kesucian & kekhusuyuan pelaksanaannya mesti dijaga bersama-sama," katanya.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment