Berdasarkan hasil pantauan DetikFinance di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, para konsumen tetap saja ramai mengantri di pasar murah yg berada di ruang pasar.
"Iya, beli gula sama minyak. Di sini lebih murah," kata Asma, salah satu orang customer, pada DetikFinance di pasar murah Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (17/06/16).
Sementara itu, menurut sebanyak pedagang sembako yg ada di dalam Pasar Gondangdia, adanya pasar murah yg diadakan oleh Pasar Jaya di halaman depan Pasar Gondangdia ini malah memicu turunnya omset penjualan sewaktu bln puasa ini.
"Sekarang di depan ada, kita pedagang yg mati. Lebih-lebih jika hri Sabtu harga-harga naik. Telur di sini bekal Rupiah 22.000. Yg menjual di depan Rupiah 22.500. Yg di dalam mati," tambah Sri.
Pedagang yang lain pula mengaku mengalami penurunan penjualan buat bahan-bahan pokok seperti cabai & telur. Banyaknya pedagang mengaku telah merasakan factor ini sejak 3 hri berjalannya pasar murah.
"Yang mutlak kurang aja. Nggak tahu pun berapa %. Contohnya telur umumnya 2 peti habis. Kini seperti pun belum habis. Seandainya 2-3 hri sih nggak apa-apa ya. Namun ini sebulan lebih. Ya pedagang terima nasib aja," ucap Rani, salah satu orang pedagang yang lain di tempat yg sama.
Operasi pasar murah ini sendiri telah terjadi sejak mulai tanggal 4 Juni dulu sampai tanggal 17 Juli 2016 akan datang. Buat gerakan ini, PD Pasar Jaya bekerja sama dgn dua BUMD adalah Food Station yang merupakan penyedia komoditi seperti bawang merah, gula, tepung, & minyak goreng. Sementara utk telur, daging sapi & ayam, disediakan oleh Darma Jaya.
Post a Comment