Sukabumi - Penduduk yg tinggal di sekitar areal Geopark Ciletuh Dusun Cingaleng, Kampung Onclang, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, jabar tetap jalankan pencarian terkait temuan batuan aneh serupa bidak catur. Akhirnya, semakin ke ngarai bukit wujud & rupa serakan batuan semakin berlainan wujudnya.
"Saya kan awam, nggak faham bersama benda purbakala. Tetapi bila dari bahan & wujud semakin kebawah dari areal temuan mula-mula malah semakin serupa tembok candi," kata Ade Mulyono (37) penduduk setempat terhadap detikcom, Selasa (14/6/2016).
"Saya kan awam, nggak faham bersama benda purbakala. Tetapi bila dari bahan & wujud semakin kebawah dari areal temuan mula-mula malah semakin serupa tembok candi," kata Ade Mulyono (37) penduduk setempat terhadap detikcom, Selasa (14/6/2016).
Tidak Cuma masyarakat, banyaknya komune pariwisata ikut mendatangi ruangan temuan tersebut. Mereka mengambil garis pengaman disekitar ruang tumpukan batu buat menghindari tangan jahil yg mau merusak atau mengambil pulang batuan tersebut.
Rizki Gustana, salah satu orang pendiri populasi wisata Sukabumi Get Lost menyatakan apabila batu-batu temuan masyarakat tersebut bukan bentukan alam. Tapi buatan manusia yg selanjutnya terkubur dulu terbongkar sesudah terjadinya longsor disekitar areal tersebut.
Rizki Gustana, salah satu orang pendiri populasi wisata Sukabumi Get Lost menyatakan apabila batu-batu temuan masyarakat tersebut bukan bentukan alam. Tapi buatan manusia yg selanjutnya terkubur dulu terbongkar sesudah terjadinya longsor disekitar areal tersebut.
"Untuk kepastiannya benar-benar mesti ahli purbakala yg meneliti, lantaran sayang seandainya cuma dibiarkan berserakan tidak dengan dilakukam penelitian. Buat menandai & mengamankan ruangan kami pasang garis pengaman, lagi juga hri ini tidak sedikit anak-anak sekolah yg mau menyaksikan serentak ruang temuan ini," ujarnya.
Pengamatan di ruang, disaat ini sebanyak anak-anak sekolah memanfaatkam ketika istirahat mereka buat menonton segera batuan yg memang lah berada tidak terlampaui jauh dari lokaso sekolah. Meskipun tidak mendapat penjelasan lasti mereka nampak antusias mengamati batuan yg serupa bidak catur tersebut.
(dra/dra)
Pengamatan di ruang, disaat ini sebanyak anak-anak sekolah memanfaatkam ketika istirahat mereka buat menonton segera batuan yg memang lah berada tidak terlampaui jauh dari lokaso sekolah. Meskipun tidak mendapat penjelasan lasti mereka nampak antusias mengamati batuan yg serupa bidak catur tersebut.
(dra/dra)
Post a Comment